Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, menyiapkan tenaga vaksinasi dan 1.200 dosis vaksin bagi hewan ternak untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) di kabupaten itu.
"Untuk mencegah PMK, kami sudah menyiapkan sebanyak 1.200 dosis yang akan diberikan sesuai protokol kepada hewan ternak seperti sapi dan kambing dengan tujuan untuk meminimalisir resiko penyakit mulut dan kuku terutama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Kalbar, Senin.
Baca juga: 58.275 ekor ternak telah divaksin dalam upaya pencegahan penyebaran PMK
Baca juga: Peluncuran vaksinasi PMK tahap pertama pada hewan ternak di Kalbar
Baca juga: Dua kabupaten di Kalbar terdapat suspek penyakit mulut - kuku ternak
Terkait tenaga vaksinasi, dirinya sudah meminta Dinas Peternakan untuk melibatkan pihak lain sebagai tenaga vaksinasi.
Untuk itu, Muda menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak dapat berpartisipasi secara serius sebelum terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Program yang berjalan ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian yang berupaya agar tidak adanya hewan menjelang Hari Raya Idul Adha yang terjangkit penyakit mulut dan kuku sehingga berimbas pada kesulitan serta harga yang tinggi," tuturnya.
Baca juga: 44 ekor sapi di Singkawang terindikasi terinfeksi penyakit mulut dan kuku
Baca juga: Puluhan ekor sapi yang terindikasi PMK di Singawang dinyatakan sembuh
Baca juga: Kadisbunak Kalbar imbau masyarakat tidak khawatir soal PMK
Sementara itu, sebagai upaya menyikapi merebaknya kasus PMK, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar mempersiapkan posko crisis center yang dilengkapi dengan hotline pengaduan dan unit reaksi cepat.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Munsif mengatakan selain provinsi, posko crisis center tersebut juga tersedia di kabupaten dan kota. Pada hotline posko tersebut akan melayani pengaduan, konsultasi dan penanganan kasus yang dilaporkan para peternak.
Baca juga: Disbunak Kalbar minta peternak waspadai penyakit mulut dan kuku
Baca juga: Kepala Disbunak sebut tingkat kesembuhan ternak PMK di Kalbar relatif tinggi
Baca juga: Singkawang cegah PMK pada ternak dengan Biosecurity
"Dari situ kita akan terus meng-update data-data selain dari pelaporan secara terstruktur dari kabupaten/kota," tuturnya.
Ia menambahkan pada posko crisis center juga terdapat unit reaksi cepat yang akan merespons laporan para peternak.
Baca juga: Singkawang cegah PMK pada ternak dengan Biosecurity
Baca juga: Citra Duani tegaskan komitmen cegah PMK di Kayong Utara
Baca juga: Dinas Perkebunan dan Peternakan didukung Polda Kalbar cegah PMK
Para petugas medis akan menuju lokasi kasus untuk melakukan pemeriksaan sekaligus pelayanan pengobatan dan pemberian vitamin jika diperlukan.
"Termasuk, mengedukasi pemilik ternak agar mengubah dan beradaptasi dengan kebiasaan baru yang mengelola kandang dan ternak dengan biosecurity," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalbar bersama pemerintah kabupaten meluncurkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama pada hewan ternak yang ditandai dengan penyerahan vaksin dari pemerintah pusat dan penyuntikan pada sapi.
"Bersyukur, hari ini kita secara bersama di Kalbar meluncurkan vaksinasi PMK pada hewan ternak. Untuk peluncuran dilakukan di Desa Raya Jaya, Kabupaten Kubu Raya," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa total vaksinasi PMK Kalbar untuk tahap pertama mendapat jatah 3.900 dosis yang akan diberikan kepada hewan ternak yang sehat dan masih tahap reproduksi. Vaksinasi di Kalbar tersebut didominasi Kabupaten Kubu Raya yang mencapai 1.200 dosis.
Baca berita selengkapnya: Peluncuran vaksinasi PMK tahap pertama pada hewan ternak di Kalbar