AstraPay bekerja sama dengan Pemerintah Kota Singkawang melakukan sosialisasi pembayaran dengan sistem QRIS melalui aplikasi AstraPay kepada UMKM Singkawang.
"Melalui kegiatan sosialisasi yang bertajuk 'Singkawang Ditraktir AstraPay' ini, mereka memperkenalkan fitur QRIS yang dapat memudahkan UMKM untuk bertransaksi secara mudah dan aman di masa pandemi," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Selasa.
Dia menjelaskan, hal ini sebagai langkah mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran varian baru COVID-19. Untuk itu, AstraPay bekerja sama dengan Pemerintah Kota Singkawang untuk memperkenalkan fitur QRIS sebagai pembayaran yang aman kepada ratusan UMKM.
Sejak awal pandemi, katanya, pemerintah pusat memang menyarankan untuk mengganti pembayaran tunai dengan cashless.
"Selain mudah karena tidak perlu repot bawa uang tunai, hal ini dapat menekan laju penyebaran beragam varian Covid terutama menjelang perayaan Imlek," tuturnya.
Menurutnya, fitur QRIS yang diperkenalkan AstraPay akan memudahkan UMKM maupun konsumen untuk dapat bertransaksi tanpa kontak fisik yang tentunya akan mengurangi potensi penyebaran COVID-19.
"QRIS merupakan kode scan bayar yang dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia. Sebagai langkah nyata dari program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), Bank Indonesia memiliki tujuan untuk memperluas inklusi keuangan di seluruh daerah Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan memberikan kemudahan akses pembayaran yang praktis melalui QRIS," ungkapnya.
"Saya turut mengapresiasi kehadiran AstraPay untuk UMKM di Singkawang. Kepada pelaku usaha pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan UMKM di Kota Singkawang, teknologi pembayaran melalui AstraPay tentunya menjadi inovasi dalam pengembangan ekosistem Ekonomi Kreatif," tuturnya.
Dia pun berharap, agar AstraPay dapat menjadi salah satu jawaban inovasi teknologi pembayaran bagi pelaku usaha pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM di Kota Singkawang.
"Kita harus optimis dan berharap semua sektor dapat pulih dan bangkit dari COVID-19. Metode pembayaran cashless atau non-tunai tentunya lebih tepat pada kondisi sekarang ini dikarenakan meminimalkan kontak antara penjual dan pembeli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Melalui kegiatan sosialisasi yang bertajuk 'Singkawang Ditraktir AstraPay' ini, mereka memperkenalkan fitur QRIS yang dapat memudahkan UMKM untuk bertransaksi secara mudah dan aman di masa pandemi," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Selasa.
Dia menjelaskan, hal ini sebagai langkah mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran varian baru COVID-19. Untuk itu, AstraPay bekerja sama dengan Pemerintah Kota Singkawang untuk memperkenalkan fitur QRIS sebagai pembayaran yang aman kepada ratusan UMKM.
Sejak awal pandemi, katanya, pemerintah pusat memang menyarankan untuk mengganti pembayaran tunai dengan cashless.
"Selain mudah karena tidak perlu repot bawa uang tunai, hal ini dapat menekan laju penyebaran beragam varian Covid terutama menjelang perayaan Imlek," tuturnya.
Menurutnya, fitur QRIS yang diperkenalkan AstraPay akan memudahkan UMKM maupun konsumen untuk dapat bertransaksi tanpa kontak fisik yang tentunya akan mengurangi potensi penyebaran COVID-19.
"QRIS merupakan kode scan bayar yang dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia. Sebagai langkah nyata dari program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), Bank Indonesia memiliki tujuan untuk memperluas inklusi keuangan di seluruh daerah Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan memberikan kemudahan akses pembayaran yang praktis melalui QRIS," ungkapnya.
"Saya turut mengapresiasi kehadiran AstraPay untuk UMKM di Singkawang. Kepada pelaku usaha pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan UMKM di Kota Singkawang, teknologi pembayaran melalui AstraPay tentunya menjadi inovasi dalam pengembangan ekosistem Ekonomi Kreatif," tuturnya.
Dia pun berharap, agar AstraPay dapat menjadi salah satu jawaban inovasi teknologi pembayaran bagi pelaku usaha pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM di Kota Singkawang.
"Kita harus optimis dan berharap semua sektor dapat pulih dan bangkit dari COVID-19. Metode pembayaran cashless atau non-tunai tentunya lebih tepat pada kondisi sekarang ini dikarenakan meminimalkan kontak antara penjual dan pembeli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022