Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat Hermanto Aci mengatakan warga keturunan Tionghoa di daerah itu tidak merayakan Imlek secara bersama-sama pada tahun ini karena situasi masih pandemi COVID-19.

"Warga Tionghoa yang ingin merayakan Imlek bisa di rumah masing-masing, kita tidak ada perayaan Imlek bersama, karena masih pandemi dan ada varian baru (Omicron, red.), kita juga baru mengalami musibah banjir," kata dia di Sintang, Sabtu.

Perayaan Imlek tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022.

Dia mengatakan warga keturunan Tionghoa di Sintang sudah dua tahun terakhir tidak merayakan Imlek secara bersama-sama karena pandemi COVID-19, terlebih saat ini terjadi penularan varian baru, Omicron.

Dia mengatakan perayaan Imlek bersama-sama di daerah itu, untuk terakhir kali dilaksanakan pada 2020, yang dipusatkan di Terminal Sungai Durian pada 24 Februari 2020.

Sebelum pandemi COVID-19, kata dia, menjelang perayaan Imlek sudah ada perkumpulan Barongsai yang latihan, akan tetapi dua tahun terakhir ini permainan Barongsai juga tidak ditampilkan seperti biasanya.

"Jadi untuk Imlek 2573/Tahun 2022 ini, cukup merayakan di rumah masing-masing, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Hermanto yang akrab disapa Aci itu.

Pewarta: Teofilusianto Timotius/ Oktavianus Beny

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022