Wakil Bupati Sekadau, Subandrio menyebutkan kegiatan Sosialisasi Materi dan Media KIE Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor (UPPKA) di lokus Pro PN sangatlah penting. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Sekadau saat membuka kegiatan sosialisasi UPPKA di Kampung KB di Desa Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau.

"Karena ini bagaimana kita bisa meningkatkan ekonomi keluarga dan pada akhirnya bagaimana kita bisa menurunkan angka stunting," kata Subandrio, Sabtu

Berdasarkan laporan Kepala Desa Tanjung, di Kampung KB ini sebagian besar UMKM bergerak di bidang kuliner dan ada sekitar 300 UMKM yang terlibat. Permasalahan nya adalah pemasaran, menurut Subandrio tentu hal itu oleh Pemda Sekadau akan adakan rapat koordinasi dengan dinas dan instansi terkait.

"Program Pemerintah Daerah untuk UPPKA sangat sejalan dengan visi misi kita yaitu infrastruktur, perkebunan, pertanian dan perikanan untuk kesejahteraan rakyat (Program IP3K). Kami akan dorong bagaimana UPPKA bisa menyambut program ini yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan demikian bisa menurunkan akan Stunting di Kabupaten Sekadau," tuturnya. 

Dijelaskan, untuk tahap awal ini melalui APBD, Pemkab Sekadau sudah membentuk dan memberikan bantuan kepada 20 kelompok tani khusus di daerah Sekadau Hilir. Bantuan itu bukan saja hanya pemenuhan rumah tangga saja tetapi bisa meningkatkan ekonomi keluarga. 

"Desa Tanjung ini sebagian besar bergerak di bidang kuliner tapi dengan keadaan sekarang ini terjadi nya musibah COVID-19, usaha ini agak lesu tapi nanti kita akan dorong melalui kepala desa di bentuk lagi kelompok kelompok yang terdiri dari ibu-ibu," katanya.

Ia berharap Kampung KB ini bisa tumbuh dan berkembang. Sehingga program yamg digulirkan ini bisa  meningkatkan pendapatan keluarga. Sementara pemerintah akan all out untuk meningkatkan ekonomi setiap keluarga yang ada di Kampung KB ini.

Terkait dengan stunting, Subandrio mengatakan hal itu juga menjadi fokus kita karena mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sekadau yang menempati rangking 13. Dimana  salah satu penyebabnya angka Stunting tinggi. 

"Kami akan segera membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sekadau, setelah terbentuk kita akan mulai menguraikan kinerja di masing masing bidang bagaimana angka Stunting ini bisa turun secepat mungkin," terang Subandrio.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Muslimat mengatakan, program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) yang dilakukan oleh BKKBN yaitu melalui Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), dengan tujuan untuk memperkuat fungsi ekonomi keluarga yang merupakan bagian dari delapan fungsi keluarga. Sehingga di harapkan seluruh keluarga yang aktif dalam kelompok UPPKA dapat meningkatkan kemandirian, kesejahteraan dan mampu meningkatkan keluarga berwirausaha dengan tetap mempertahankan kesertaan ber KB.

Ditambahkan nya, dalam kaitannya dengan percepatan penurunan dan pencegahan Stunting, kelompok UPPKA didorong untuk dapat berkontribusi positif selain itu dapat meningkatkan kualitas diri dan keluarga namun juga lingkungan sekitar dengan melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya sosial dan komersial.

"Baru-baru ini BKKBN telah meluncurkan Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Program DASHAT dapat menjadi pembelajaran bagi kelompok UPPKA dalam mengelola menu sehat dengan memanfaatkan sumber pangan lokal untuk bisnis dan sosial," tutup Muslimat.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022