Pemerintah Kota Pontianak di Provinsi Kalbar mendorong warga untuk mendukung penanganan sampah dengan mengelola sampah rumah tangga dengan baik serta menjaga lingkungan tetap bersih dari sampah.
"Jangan sampai pola pikir kita melihat sampah di sekitar kita menjadi hal yang biasa, tetapi tanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan seperti layaknya kita menjaga rumah tetap bersih," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat membuka gerakan bersih-bersih sampah untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022 di Pontianak, Minggu.
Dia juga mendorong masyarakat memberikan sanksi sosial kepada warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan, antara lain dengan merekam atau memotret aksi mereka serta menyebarkannya di media sosial.
"Misalnya ada warga yang membuang sampah sembarangan, termasuk dari mobil ke jalan, divideokan dan diviralkan di medsos dan itu lebih efektif memberikan sanksi sosial," kata Edi.
Wali Kota menekankan bahwa pemerintah kota membutuhkan dukungan dan partisipasi warga dalam menangani sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih.
Ia mengemukakan bahwa volume sampah semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Pontianak.
Dengan jumlah penduduk sekitar 672 ribu, menurut dia, Kota Pontianak memproduksi sekitar 360 hingga 400 ton per hari.
Pemerintah Kota Pontianak mendorong pengurangan, penggunaan kembali, dan pendaurulangan sampah untuk mengurangi beban tempat pemrosesan akhir sampah.
"Sampah bukan merupakan benda yang tidak berguna, tetapi benda yang bisa dikelola menjadi bermanfaat dan bernilai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Jangan sampai pola pikir kita melihat sampah di sekitar kita menjadi hal yang biasa, tetapi tanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan seperti layaknya kita menjaga rumah tetap bersih," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat membuka gerakan bersih-bersih sampah untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022 di Pontianak, Minggu.
Dia juga mendorong masyarakat memberikan sanksi sosial kepada warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan, antara lain dengan merekam atau memotret aksi mereka serta menyebarkannya di media sosial.
"Misalnya ada warga yang membuang sampah sembarangan, termasuk dari mobil ke jalan, divideokan dan diviralkan di medsos dan itu lebih efektif memberikan sanksi sosial," kata Edi.
Wali Kota menekankan bahwa pemerintah kota membutuhkan dukungan dan partisipasi warga dalam menangani sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih.
Ia mengemukakan bahwa volume sampah semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Pontianak.
Dengan jumlah penduduk sekitar 672 ribu, menurut dia, Kota Pontianak memproduksi sekitar 360 hingga 400 ton per hari.
Pemerintah Kota Pontianak mendorong pengurangan, penggunaan kembali, dan pendaurulangan sampah untuk mengurangi beban tempat pemrosesan akhir sampah.
"Sampah bukan merupakan benda yang tidak berguna, tetapi benda yang bisa dikelola menjadi bermanfaat dan bernilai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022