Guru mata pelajaran pendidikan agama Islam di Kabupaten Ketapang dilatih menggunakan teknologi dengan aplikasi Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama (SIAGA), Education Management Information System (EMIS) dan Sistem Manajemen Administrasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan (SMART TENDIK) sebagai upaya penguatan pembelajaran.
"Program itu merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan pemerintah pusat," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Farhan, saat membuka pelatihan tersebut, di Ketapang, Kalimantan Barat, Ahad.
Ia mengatakan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran Agama Islam itu memanfaatkan teknologi untuk mempermudah sistem pembelajaran serta mengolah data dan informasi digital para guru yang efektif dan efisien.
Menurut dia tidak hanya guru Pendidikan Agama Islam (PAI), namun seluruh guru di Ketapang juga diharuskan untuk meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi.
Khususnya, dalam pendataan berbasis aplikasi daring dan dapat berinovasi dalam pengembangan sistem belajar mengajar.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan pelatihan, peserta dapat mengatasi kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang telah difasilitasi oleh pemerintah pusat," katanya.
Selain itu, Farhan uga berharap agar peningkatan mutu belajar mengajar dan produktifitas siswa dapat tercapai demi terwujudnya Ketapang cerdas.
Pelatihan penguatan pembelajaran PAI dalam aplikasi Siaga, EMIS dan SMART TENDIK tersebut diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Program itu merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan pemerintah pusat," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Farhan, saat membuka pelatihan tersebut, di Ketapang, Kalimantan Barat, Ahad.
Ia mengatakan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran Agama Islam itu memanfaatkan teknologi untuk mempermudah sistem pembelajaran serta mengolah data dan informasi digital para guru yang efektif dan efisien.
Menurut dia tidak hanya guru Pendidikan Agama Islam (PAI), namun seluruh guru di Ketapang juga diharuskan untuk meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi.
Khususnya, dalam pendataan berbasis aplikasi daring dan dapat berinovasi dalam pengembangan sistem belajar mengajar.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan pelatihan, peserta dapat mengatasi kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang telah difasilitasi oleh pemerintah pusat," katanya.
Selain itu, Farhan uga berharap agar peningkatan mutu belajar mengajar dan produktifitas siswa dapat tercapai demi terwujudnya Ketapang cerdas.
Pelatihan penguatan pembelajaran PAI dalam aplikasi Siaga, EMIS dan SMART TENDIK tersebut diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022