Mahasiswa FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak dari Program Studi Bahasa Indonesia yang terdiri Ade, Intania, dan Piska memiliki cara tersendiri untuk mengenalkan sastra sekaligus sebagai sumbar tambahan uang sakunya yakni dengan memproduksi dan menjual baju kaos kreatif.
"Pakaian yang mengandung unsur sastra tentu memiliki keistimewaan yang menarik dari desain, model, dan menjadi tren baru bagi pecinta sastra maupun dari kalangan lain. Untuk itu lah kami hadirkan. Ini juga sebagai bagian dari belajar kami berusaha," ujar Piska Sarry di Pontianak, Sabtu.
Kaos berdesain sastrawan atau dengan tulisan bait puisi, pantun, syair dan lainnya dijual dengan kisaran harga Rp100.000 - Rp150.000. Dalam mengembangkan produknya mereka bekerja sama dengan salah satu studio sablon yang ada di Pontianak.
"Awalnya kami merencanakan bisnis ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah. Namun kami mencoba untuk menjual produk ini secara online melalui sosial media," ucap Intania Yustina.
Dia juga menambahkan, mereka mempromosikan produk ini tidak hanya melalui foto namun juga melalui video tik-tok dan reels yang sekarang sedang diminati khalayak ramai.
Produk ini menyesuaikan dengan kecenderungan busana sekarang agar peminatnya tidak hanya dari penggiat sastra namun dari semua kalangan.
"Dengan produk ini harapan kita para konsumen dapat memperkenalkan karya sastra melalui pakaian yang dipakainya. Bersyukur respon pasar terutama dari teman - teman sangat antusias. Ini terus kami kembangkan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Pakaian yang mengandung unsur sastra tentu memiliki keistimewaan yang menarik dari desain, model, dan menjadi tren baru bagi pecinta sastra maupun dari kalangan lain. Untuk itu lah kami hadirkan. Ini juga sebagai bagian dari belajar kami berusaha," ujar Piska Sarry di Pontianak, Sabtu.
Kaos berdesain sastrawan atau dengan tulisan bait puisi, pantun, syair dan lainnya dijual dengan kisaran harga Rp100.000 - Rp150.000. Dalam mengembangkan produknya mereka bekerja sama dengan salah satu studio sablon yang ada di Pontianak.
"Awalnya kami merencanakan bisnis ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah. Namun kami mencoba untuk menjual produk ini secara online melalui sosial media," ucap Intania Yustina.
Dia juga menambahkan, mereka mempromosikan produk ini tidak hanya melalui foto namun juga melalui video tik-tok dan reels yang sekarang sedang diminati khalayak ramai.
Produk ini menyesuaikan dengan kecenderungan busana sekarang agar peminatnya tidak hanya dari penggiat sastra namun dari semua kalangan.
"Dengan produk ini harapan kita para konsumen dapat memperkenalkan karya sastra melalui pakaian yang dipakainya. Bersyukur respon pasar terutama dari teman - teman sangat antusias. Ini terus kami kembangkan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022