Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalbar dalam memperingati hari tuberkulosis sedunia menghadirkan kegiatan pemeriksaan TB (Tuberkulosis), pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM), dan vaksinasi gratis bagi masyarakat di halaman Stadion SSA Pontianak.
"Agenda ini dilaksanakan untuk menggalakkan sekaligus mensosialisasikan penyakit TBC kepada masyarakat agar tidak menyepelekan gejala dari TBC," ujar Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kalbar, Anton Suprayog di Pontianak,Sabtu.
Dia juga menambahkan bahwa apabila dalam kegiatan ini ada yang dinyatakan positif maka pihaknya akan membantu hingga sembuh.
"Kegiatan ini kita beri nama TOSS singkatan 'Temukan Obati Sampai Sembuh' TBC," katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dibuka secara umum dan dihadiri lebih dari 200 orang. Mulai dari senam bersama, pembukaan, hingga ke pemeriksaan masyarakat datang secara bergiliran.
"Harapan kami dari kegiatan ini masyarakat dapat sadar untuk segera memeriksakan penyakitnya agar dapat segera ditangani dan program TB ini tidak akan selesai apabila tak mendapat dukungan dari masyarakat itu sendiri," ucap Anton.
Pada kesempatan itu Dokter TB, Eka Febrianty menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang sebenarnya memiliki gejala TBC namun tidak menyadari malah menganggap hal itu sepele.
"Gejala yang sering kali dialami oleh penderita TBC yakni batuk, keringat di malam hari, berat badannya turun, kadang ada sesak napas, yang paling khas sampai batuk darah," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Agenda ini dilaksanakan untuk menggalakkan sekaligus mensosialisasikan penyakit TBC kepada masyarakat agar tidak menyepelekan gejala dari TBC," ujar Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kalbar, Anton Suprayog di Pontianak,Sabtu.
Dia juga menambahkan bahwa apabila dalam kegiatan ini ada yang dinyatakan positif maka pihaknya akan membantu hingga sembuh.
"Kegiatan ini kita beri nama TOSS singkatan 'Temukan Obati Sampai Sembuh' TBC," katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dibuka secara umum dan dihadiri lebih dari 200 orang. Mulai dari senam bersama, pembukaan, hingga ke pemeriksaan masyarakat datang secara bergiliran.
"Harapan kami dari kegiatan ini masyarakat dapat sadar untuk segera memeriksakan penyakitnya agar dapat segera ditangani dan program TB ini tidak akan selesai apabila tak mendapat dukungan dari masyarakat itu sendiri," ucap Anton.
Pada kesempatan itu Dokter TB, Eka Febrianty menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang sebenarnya memiliki gejala TBC namun tidak menyadari malah menganggap hal itu sepele.
"Gejala yang sering kali dialami oleh penderita TBC yakni batuk, keringat di malam hari, berat badannya turun, kadang ada sesak napas, yang paling khas sampai batuk darah," ucap dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022