Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis akan menghadirkan tempat pengisian bahan bakar Pertashop di Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan sebagai jawaban atas keluhan masyarakat agar lebih mudah mendapatkan bahan bakar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
"Saya yakin keberadaan Pertashop di Pulau Lemukutan mampu menjawab keluhan serta masalah krisis bahan bakar yang selama ini kerap jadi keluhan nelayan di wilayah tersebut. Terutama akan keperluan BBM subsidi jenis solar, yang notabene diperuntukkan bagi masyarakat kalangan bawah," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Baca juga: Pertamina: Pemakaian BBM berkualitas di Kalbar meningkat sebesar 410 persen
Ia menjelaskan untuk menghadirkan Pertashop bisa melalui skema kerjasama dengan pihak ketiga atau digawangi oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang saat ini tengah diupayakan untuk dibentuk.
"Kalau Perumda kita sudah jadi saya akan upayakan realisasi pembangunan SPBU atau Pertashop untuk nelayan di Lemukutan. Dalam hal ini Perumda bisa saja membangun SPBU untuk keperluan pendapatan asli daerah," katanya.
Bahkan, lanjutnya, apabila di lihat dari kebutuhan, Kabupaten Bengkayang secara umum saat ini masih kekurangan akan ketersediaan SPBU dan masih perlu ditambah lagi.
Baca juga: Pertashop mampu dorong pertumbuhan ekonomi desa
Sebab, sambungnya, SPBU yang ada saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk masyarakat kabupaten Bengkayang. Oleh karena itu, pembangunan SPBU di sejumlah wilayah strategis dianggap perlu dilakukan untuk mengatasi hal itu.
"Sampai saat ini baru ada sembilan SPBU yang terbagi di beberapa kecamatan. Saya rasa perlu ditambah lagi, karena ada beberapa yang belum ideal. Terlebih secara geografis Kabupaten Bengkayang terletak di wilayah perbatasan dan tak lama lagi akan ada PLBN. Jadi dengan kondisi tersebut, jumlah SPBU tersebut tak akan mampu mencukupi kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat,"kata dia.
Baca juga: Wapres dukung ekosistem syariah, BPH Migas dorong pengembangan Pertashop
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya yakin keberadaan Pertashop di Pulau Lemukutan mampu menjawab keluhan serta masalah krisis bahan bakar yang selama ini kerap jadi keluhan nelayan di wilayah tersebut. Terutama akan keperluan BBM subsidi jenis solar, yang notabene diperuntukkan bagi masyarakat kalangan bawah," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Baca juga: Pertamina: Pemakaian BBM berkualitas di Kalbar meningkat sebesar 410 persen
Ia menjelaskan untuk menghadirkan Pertashop bisa melalui skema kerjasama dengan pihak ketiga atau digawangi oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang saat ini tengah diupayakan untuk dibentuk.
"Kalau Perumda kita sudah jadi saya akan upayakan realisasi pembangunan SPBU atau Pertashop untuk nelayan di Lemukutan. Dalam hal ini Perumda bisa saja membangun SPBU untuk keperluan pendapatan asli daerah," katanya.
Bahkan, lanjutnya, apabila di lihat dari kebutuhan, Kabupaten Bengkayang secara umum saat ini masih kekurangan akan ketersediaan SPBU dan masih perlu ditambah lagi.
Baca juga: Pertashop mampu dorong pertumbuhan ekonomi desa
Sebab, sambungnya, SPBU yang ada saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk masyarakat kabupaten Bengkayang. Oleh karena itu, pembangunan SPBU di sejumlah wilayah strategis dianggap perlu dilakukan untuk mengatasi hal itu.
"Sampai saat ini baru ada sembilan SPBU yang terbagi di beberapa kecamatan. Saya rasa perlu ditambah lagi, karena ada beberapa yang belum ideal. Terlebih secara geografis Kabupaten Bengkayang terletak di wilayah perbatasan dan tak lama lagi akan ada PLBN. Jadi dengan kondisi tersebut, jumlah SPBU tersebut tak akan mampu mencukupi kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat,"kata dia.
Baca juga: Wapres dukung ekosistem syariah, BPH Migas dorong pengembangan Pertashop
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022