Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu melakukan antisipasi terhadap penyakit hepatitis akut yang merupakan penyakit menular, terutama kepada anak-anak.
"Saat ini Kapuas Hulu masih aman, belum ada ditemukan kasus hepatitis akut, tetapi kita sudah mempersiapkan diri untuk langkah-langkah antisipasi dan penanganan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan di Putussibau, Selasa.
Dia mengatakan untuk tahap awal, terutama kesiapan dalam penanganan apabila ditemukan ada pasien yang tertular hepatitis akut tersebut.
Oleh karena itu, ia telah memastikan kesiapan di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau dalam antisipasinya.
"Meskipun sampai saat ini belum ada kasus hepatitis akut di daerah kita, minimal kita sudah mempersiapkan diri," ucapnya.
Dia juga meminta Dinas Kesehatan Kapuas Hulu beserta jajaran untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan sejak dini penularan hepatitis akut.
Pencegahan secara dini, menurut dia, penting dengan memberikan sosialisasi, mulai dari gejala maupun penyebab penularan penyakit hepatitis akut.
"Saya minta di jajaran puskesmas juga melakukan antisipasi dan sosialisasi, ini penyakit baru yang rawan yaitu anak-anak," kata Bupati Fransiskus.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah itu untuk menerapkan pola hidup sehat, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.
Tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, katanya, hal terpenting, yaitu pola makan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi agar anak dan masyarakat tumbuh dengan sehat.
Baca juga: RSUD KKU lakukan upaya preventif hepatitis akut misterius
Baca juga: Pakar: Survailens perlu dilakukan pada hepatitis misterius
Baca juga: Menko PMK ingatkan soal hoaks hepatitis akut dikaitkan vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saat ini Kapuas Hulu masih aman, belum ada ditemukan kasus hepatitis akut, tetapi kita sudah mempersiapkan diri untuk langkah-langkah antisipasi dan penanganan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan di Putussibau, Selasa.
Dia mengatakan untuk tahap awal, terutama kesiapan dalam penanganan apabila ditemukan ada pasien yang tertular hepatitis akut tersebut.
Oleh karena itu, ia telah memastikan kesiapan di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau dalam antisipasinya.
"Meskipun sampai saat ini belum ada kasus hepatitis akut di daerah kita, minimal kita sudah mempersiapkan diri," ucapnya.
Dia juga meminta Dinas Kesehatan Kapuas Hulu beserta jajaran untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan sejak dini penularan hepatitis akut.
Pencegahan secara dini, menurut dia, penting dengan memberikan sosialisasi, mulai dari gejala maupun penyebab penularan penyakit hepatitis akut.
"Saya minta di jajaran puskesmas juga melakukan antisipasi dan sosialisasi, ini penyakit baru yang rawan yaitu anak-anak," kata Bupati Fransiskus.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah itu untuk menerapkan pola hidup sehat, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.
Tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, katanya, hal terpenting, yaitu pola makan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi agar anak dan masyarakat tumbuh dengan sehat.
Baca juga: RSUD KKU lakukan upaya preventif hepatitis akut misterius
Baca juga: Pakar: Survailens perlu dilakukan pada hepatitis misterius
Baca juga: Menko PMK ingatkan soal hoaks hepatitis akut dikaitkan vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022