Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Fransiskus Diaan membuka pemilihan Bujang-Dara pada penutupan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-XXXVI Kalimantan Barat Tahun 2022.
"Pemilihan Bujang-Dara Dayak rangkaian dari PGD menampilkan penampilan terbaik generasi muda Dayak dan sangat di tunggu-tunggu," kata Fransiskus Diaan, di Pontianak, Senin.
Disampaikan Fransiskus, pemilihan Bujang Dara Dayak itu sangat penting untuk mendorong generasi muda Suku Dayak agar terus mempromosikan serta melestarikan adat serta budaya Suku Dayak.
Menurut dia, budaya dan adat istiadat merupakan aset bangsa yang dapat mengangkat potensi daerah terutama di sektor wisata dan ekonomi masyarakat.
"Generasi muda memiliki peran strategis untuk mempromosikan dan melestarikan adat budaya, sehingga PGD bisa menjadi event unggulan Kalimantan Barat," ucapnya.
Dia juga berpesan agar generasi muda selalu menjaga nilai-nilai luhur budaya peninggalan nenek moyang.
Fransiskus Diaan yang juga didampingi istri mengimbau dan mengajak generasi muda untuk tidak terpengaruh oleh budaya-budaya luar di tengah perkembangan teknologi khususnya media sosial.
"Mari kita jaga dan lestarikan adat dan budaya kita, manfaatkan media sosial untuk mempromosikannya ke luar," ajak Fransiskus Diaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Pemilihan Bujang-Dara Dayak rangkaian dari PGD menampilkan penampilan terbaik generasi muda Dayak dan sangat di tunggu-tunggu," kata Fransiskus Diaan, di Pontianak, Senin.
Disampaikan Fransiskus, pemilihan Bujang Dara Dayak itu sangat penting untuk mendorong generasi muda Suku Dayak agar terus mempromosikan serta melestarikan adat serta budaya Suku Dayak.
Menurut dia, budaya dan adat istiadat merupakan aset bangsa yang dapat mengangkat potensi daerah terutama di sektor wisata dan ekonomi masyarakat.
"Generasi muda memiliki peran strategis untuk mempromosikan dan melestarikan adat budaya, sehingga PGD bisa menjadi event unggulan Kalimantan Barat," ucapnya.
Dia juga berpesan agar generasi muda selalu menjaga nilai-nilai luhur budaya peninggalan nenek moyang.
Fransiskus Diaan yang juga didampingi istri mengimbau dan mengajak generasi muda untuk tidak terpengaruh oleh budaya-budaya luar di tengah perkembangan teknologi khususnya media sosial.
"Mari kita jaga dan lestarikan adat dan budaya kita, manfaatkan media sosial untuk mempromosikannya ke luar," ajak Fransiskus Diaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022