Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Kusnadi meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, untuk dapat meningkatkan Pendapatan asli daerah (PAD), sehingga dengan memaksimalkan peningkatan PAD tersebut dapat membantu mendongkrak kemajuan pembangunan,
"Tahun depan terjadi penurunan terhadap APBD, maka harus ada solusi agar pembangunan dapat terus berlanjut dengan baik, caranya dengan meningkatkan PAD," kata Kusnadi ditemui di Sintang, Kamis (2/6).
Menurutnya masih banyak potensi Pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat digarap, salah satunya seperti memaksimalkan retribusi galian C dan retribusi perkebunan kelapa sawit.
Baca juga: Pekerjaan berat bangun infrastruktur Sintang
Selama ini, kata Kusnadi, dua potensi tersebut belum dikelola maksimal. Padahal, Kabupaten Sintang memiliki banyak galian C.
"Aktivitas nya tersebar di beberapa kecamatan, bahkan untuk perkebunan kelapa sawit, semua kecamatan terdapat perkebunan kelapa sawit," kata dia.
Menurut Kusnadi, pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat akan berpengaruh pada pembangunan.
Baca juga: Santosa: Masih banyak toko menjual miras tanpa izin
Karena itu, dia menginginkan Pemkab Sintang harus kreatif menggali PAD, pemerintah daerah harus tegas soal retribusi, jangan hanya menunggu, tapi bergerak.
Dia menginginkan pembangunan di Kabupaten Sintang tidak terlalu bergantung dengan pemerintah pusat.
Pemkab Sintang memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah jika dikelola dan dimaksimalkan dengan baik.
Baca juga: Dewan Sintang sikapi minimnya bagi hasil plasma
"Harusnya kita bisa lebih mandiri, pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat tidak akan terlalu berpengaruh kalau kita mampu menggali potensi untuk dijadikan PAD," kata Kusnadi.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan pemerintah tetap mengambil langkah untuk mengoptimalkan anggaran yang ada.
"Pembangunan harus tetap berjalan, tidak boleh berhenti karena persoalan anggaran minim. Langkah menyiasatinya yaitu dengan menerapkan strategi efisiensi, belanja daerah diutamakan hal yang produktif," kata Jarot.
Baca juga: Dewan ingatkan perusahaan patuhi pola kemitraan
Ditegaskan Jarot, pembangunan di Sintang akan terus dilakukan. Artinya pembangunan yang betul - betul dibutuhkan masyarakat serta mendorong pembiayaan yang berkeadilan.
"APBD tetap diupayakan mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat, mengentaskan kemiskinan serta membenahi ketimpangan pembangunan antar wilayah," tegas Jarot.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Tahun depan terjadi penurunan terhadap APBD, maka harus ada solusi agar pembangunan dapat terus berlanjut dengan baik, caranya dengan meningkatkan PAD," kata Kusnadi ditemui di Sintang, Kamis (2/6).
Menurutnya masih banyak potensi Pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat digarap, salah satunya seperti memaksimalkan retribusi galian C dan retribusi perkebunan kelapa sawit.
Baca juga: Pekerjaan berat bangun infrastruktur Sintang
Selama ini, kata Kusnadi, dua potensi tersebut belum dikelola maksimal. Padahal, Kabupaten Sintang memiliki banyak galian C.
"Aktivitas nya tersebar di beberapa kecamatan, bahkan untuk perkebunan kelapa sawit, semua kecamatan terdapat perkebunan kelapa sawit," kata dia.
Menurut Kusnadi, pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat akan berpengaruh pada pembangunan.
Baca juga: Santosa: Masih banyak toko menjual miras tanpa izin
Karena itu, dia menginginkan Pemkab Sintang harus kreatif menggali PAD, pemerintah daerah harus tegas soal retribusi, jangan hanya menunggu, tapi bergerak.
Dia menginginkan pembangunan di Kabupaten Sintang tidak terlalu bergantung dengan pemerintah pusat.
Pemkab Sintang memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah jika dikelola dan dimaksimalkan dengan baik.
Baca juga: Dewan Sintang sikapi minimnya bagi hasil plasma
"Harusnya kita bisa lebih mandiri, pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat tidak akan terlalu berpengaruh kalau kita mampu menggali potensi untuk dijadikan PAD," kata Kusnadi.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan pemerintah tetap mengambil langkah untuk mengoptimalkan anggaran yang ada.
"Pembangunan harus tetap berjalan, tidak boleh berhenti karena persoalan anggaran minim. Langkah menyiasatinya yaitu dengan menerapkan strategi efisiensi, belanja daerah diutamakan hal yang produktif," kata Jarot.
Baca juga: Dewan ingatkan perusahaan patuhi pola kemitraan
Ditegaskan Jarot, pembangunan di Sintang akan terus dilakukan. Artinya pembangunan yang betul - betul dibutuhkan masyarakat serta mendorong pembiayaan yang berkeadilan.
"APBD tetap diupayakan mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat, mengentaskan kemiskinan serta membenahi ketimpangan pembangunan antar wilayah," tegas Jarot.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022