Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang surplus sebesar Rp 262.690. 728.361,72 pada tahun anggaran 2021 ungkap Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, H Farhan SE MSi saat Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Pidato Bupati Ketapang Terhadap Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2021 di ruang rapat Paripurna Kantor DPRD Ketapang, kemarin.
"Sementara pembiayaan netto sebesar Rp 215.039. 503.325,03. Surplus pada anggaran tahun 2021 tersebut, berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja daerah tahun 2021," ungkap Wabup.
Ia melanjutkan, jumlah realisasi pendapatan adalah sebesar Rp. 2,6 triliun lebih, atau 108,39 persen dari target pendapatan setelah perubahan APBD tahun 2021 sebesar Rp. 2,4 triliun lebih. Realisasi tersebut berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp. 291 milyar lebih.
Baca juga: BPK RI beri opini WTP ke delapan untuk Pemkab Ketapang
Baca juga: Kabupaten Ketapang kembali raih WTP tujuh kali berturut-turut
Kemudian pendapatan transfer Rp. 2,2 triliun lebih dan pendapatan lain-lain daerah yang sah Rp 88,8 milyar lebih. Sedangkan realisasi belanja APBD 2021 Rp 1,9 triliun lebih atau 87,68 persen dari target anggaran belanja daerah setelah perubahan APBD 2021 sebesar Rp 2,2 triliun.
"Realisasi belanja tersebut berasal dari belanja operasional sebesar Rp 1,3 triliun lebih. Belanja mod Rp. 595 milyar lebih, belanja modal tidak terduga Rp. 29 milyar lebih dan belanja transfer sebesar Rp 400,8 milyar lebih," papar Wabup.
Farhan menambahkan, berdasarkan laporan hasil audit atas laporan keuangan Pemkab Ketapang tahun anggaran 2021. Khususnya yang disampaikan Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat kepada Pemkab Ketapang pada 12 Mei 2022 di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut Wabup, Pemkab Ketapang kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kedelapan kalinya secara berturut-turut. "Ini tentunya menggambarkan pengelolaan keuangan daerah dilakukan oleh Pemkab Ketapang telah sesuai dengan tata kelola dan praktik pengelolaan keuangan yang baik," ujar Wabup.
Baca juga: Laporan keuangan Ketapang raih WTP lima tahun berturut-turut
Baca juga: Bupati targetkan tahun ini Ketapang kembali raih opini WTP
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Sementara pembiayaan netto sebesar Rp 215.039. 503.325,03. Surplus pada anggaran tahun 2021 tersebut, berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja daerah tahun 2021," ungkap Wabup.
Ia melanjutkan, jumlah realisasi pendapatan adalah sebesar Rp. 2,6 triliun lebih, atau 108,39 persen dari target pendapatan setelah perubahan APBD tahun 2021 sebesar Rp. 2,4 triliun lebih. Realisasi tersebut berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp. 291 milyar lebih.
Baca juga: BPK RI beri opini WTP ke delapan untuk Pemkab Ketapang
Baca juga: Kabupaten Ketapang kembali raih WTP tujuh kali berturut-turut
Kemudian pendapatan transfer Rp. 2,2 triliun lebih dan pendapatan lain-lain daerah yang sah Rp 88,8 milyar lebih. Sedangkan realisasi belanja APBD 2021 Rp 1,9 triliun lebih atau 87,68 persen dari target anggaran belanja daerah setelah perubahan APBD 2021 sebesar Rp 2,2 triliun.
"Realisasi belanja tersebut berasal dari belanja operasional sebesar Rp 1,3 triliun lebih. Belanja mod Rp. 595 milyar lebih, belanja modal tidak terduga Rp. 29 milyar lebih dan belanja transfer sebesar Rp 400,8 milyar lebih," papar Wabup.
Farhan menambahkan, berdasarkan laporan hasil audit atas laporan keuangan Pemkab Ketapang tahun anggaran 2021. Khususnya yang disampaikan Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat kepada Pemkab Ketapang pada 12 Mei 2022 di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut Wabup, Pemkab Ketapang kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kedelapan kalinya secara berturut-turut. "Ini tentunya menggambarkan pengelolaan keuangan daerah dilakukan oleh Pemkab Ketapang telah sesuai dengan tata kelola dan praktik pengelolaan keuangan yang baik," ujar Wabup.
Baca juga: Laporan keuangan Ketapang raih WTP lima tahun berturut-turut
Baca juga: Bupati targetkan tahun ini Ketapang kembali raih opini WTP
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022