Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat,  Sebastianus Darwis mengajak masyarakat dan semua pihak menyukseskan Bulan Gotong-royong untuk menjaga dan menumbuhkan semangat kebersamaan dan silaturahim antarsesama.

"Gotong-royong merupakan agenda positif yang mesti diteruskan. Giat gotong-royong perlu digalakkan terlebih hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi lingkungan agar tetap terjaga dan asri," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.

Baca juga: Pemkab Landak bangun 154 jamban sehat pada bulan bakti gotong royong

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Bulan Gotong-royong di Kabupaten Bengkayang telah dilakukan dan ditandai dengan pelaksanaan di area Bukit Vandering. Kegiatan tersebut turut diikuti oleh beberapa unsur terkait dan dibantu masyarakat.

"Dalam kegiatan ini kita melibatkan seluruh OPD yang ada di Kabupaten Bengkayang. Juga ada hadir Camat Samalantan dan Camat Sungai Betung serta dalam hal ini kita dibantu juga oleh penduduk desa dan TP PKK desa Pasti Jaya dan Desa Suka Maju," katanya.

Selain unsur Forkopimda dan masyarakat umum, kegiatan juga didukung oleh organisasi masyarakat Bengkayang seperti Pemuda Pancasila, Karang Taruna, Pemuda Dayak, KNPI, PGRI, Tagana.

Ia membenarkan bahwa kegiatan bulan bakti gotong - royong masyarakat saat ini telah menjadi agenda nasional yang rutin setiap tahun diselenggarakan.

Baca juga: Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Kota Pontianak

Sementara alasan pemilihan lokasi Bukit Vandering, Bupati Darwis menilai merupakan tempat bersejarah dan sudah seharusnya dirawat.

"Sudah seharusnya, Vandering yang menjadi saksi sejarah ini harus kita rawat," ujarnya.

Ia juga mengatakan giat gotong - royong tersebut dilakukan untuk melakukan pembersihan di area jalan, penebangan kayu yang sudah lapuk, dan penanaman pohon bunga di beberapa sudut jalan di area Vandering.

Ke depan, dirinya juga berharap kawasan Vandering ini bisa menjadi area wisata karena ada beberapa titik yang bisa di jadikan tempat wisata seperti Benteng Vandering yang dicanangkan untuk menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

"Termasuk di situ ada benteng yang notabene sudah ada pada zaman kolonial. Tentunya itu menjadi sejarah dan dapat dijadikan potensi wisata baru," kata dia.

Baca juga: Hari Kesatuan Gerak PKK Kalbar Ajang Adu Kreasi Daerah

Baca juga: 17 Perusahaan Bantu Pembangunan Jalan Penghubung Desa

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022