Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat, atau yang biasa dikenal dengan Peristiwa Mandor, dimaknai Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono sebagai momentum mempererat kebersamaan, karena banyak pelajaran yang dapat dipetik dari sejarah tersebut.

“Ini sekaligus lambang pengabdian kepada nusa dan bangsa, bagaimana para cendekiawan, ahli pada bidangnya waktu itu bergandengan membangun Kalbar,” kata Edi Rusdi Kamtono usai memimpin upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalbar di Pontianak, Selasa.

Baca juga: Bupati Karolin imbau warga kibarkan bendera setengah tiang Minggu besok
Baca juga: Pontianak Peringati Hari Berkabung Daerah Peristiwa Mandor

Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak, khususnya generasi muda untuk meneladani kisah para insan terbaik pada masanya itu, salah satunya perlunya kekompakan dalam upaya menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

“Semangat itu kita realisasikan dengan produktif berkarya dan bekerja, dan jangan melakukan hal yang melanggar hukum,” katanya.

Baca juga: Edi Kamtono imbau warga Pontianak kibarkan bendera setengah tiang peringati HBD
Baca juga: Sutarmidji: Peringati Hari Berkabung Daerah Dengan Semangat Nasionalisme

Sebagai ibu kota Provinsi Kalbar, Edi menginginkan Kota Pontianak dapat memberikan contoh terbaik bagi daerah lain di provinsi ini. Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk turut menyebarkan semangat kebersamaan.

“Aparatur harus kompak, saling menjaga karena aparatur diberikan amanat untuk melayani masyarakat. Setiap aparatur harus melanjutkan perjuangan pendahulu kita,” katanya.

Baca juga: Wagub ajak masyarakat Kalbar bersatu peringati Hari Berkabung Daerah
Baca juga: Warga Kota Sanggau Minim Informasi Hari Berkabung Daerah

Dirinya berharap, dimulai dengan menjaga kedisiplinan dan memahami tugas, ASN kemudian mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Apabila seiring berjalannya waktu tidak dilaksanakan, pihaknya akan menindak secara tegas ASN yang melanggar aturan tersebut.

“Jika ada keputusan kami yang membuat ASN tidak nyaman, hal itu tidak lain harus diambil demi kemajuan pembangunan Kota Pontianak,” katanya.

Baca juga: Polres Singkawang kibarkan bendera setengah tiang
Baca juga: Sutarmidji Ajak Diknasbud Kenalkan Pahlawan Kepada Pelajar

Sebelumnya Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau kepada masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada hari Minggu (28/6) besok untuk memperingati hari berkabung daerah (HBD) atau yang dikenal dengan Peristiwa Mandor di masa penjajahan Jepang.

"Hal itu sebagai bentuk penghormatan dan memberikan penghargaan terhadap pengorbanan serta melestarikan nilai-nilai perjuangan para tokoh dan rakyat Kalimantan Barat pada masa pendudukan fasisme Jepang," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu.

Sebagaimana yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Pontianak Nomor 460/37/Umum/2020 tentang Hari Berkabung Daerah, pengibaran bendera setengah tiang mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.

Hari Berkabung Daerah juga telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor pada 28 Juni sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar, katanya.

Baca selanjutnya: Edi Kamtono imbau warga Pontianak kibarkan bendera setengah tiang peringati HBD

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022