Bunda Literasi Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Yunisa Satono berkomitmen mendorong dan meningkatkan minat baca masyarakat di daerah perbatasan.
"Sambas adalah wilayah perbatasan antara Indonesia-Malaysia. Kita sering dianggap wilayah perbatasan yang tertinggal. Mulai sekarang mari kita hapus stigma itu dengan membuka jendela dunia lewat literasi. Saya ingin meningkatkan minat baca masyarakat di perbatasan ini," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Baca juga: PLN dorong peningkatan pendidikan literasi anak lewat program Mobil Dongeng
Yunisa Satono yang baru resmi dilantik Bupati Sambas mengatakan, dia akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Bunda Literasi di Kabupaten Sambas dengan berbagai strategi telah disiapkan.
"Amanah yang diberikan kepada saya akan saya jalankan semaksimal mungkin. Kita sebagai wilayah perbatasan tentu harus memiliki minat baca yang tinggi supaya Indeks Literasi Masyarakat meningkat," katanya.
Yunisa Satono optimis, indeks literasi masyarakat Kabupaten Sambas akan meningkat tajam. Pasalnya, dukungan fasilitas dan pelayanan publik yang memadai dari Pemerintah Kabupaten Sambas untuk masyarakat dalam mengakses buku-buku sudah sangat besar.
Baca juga: Kampung Baca Tanjung Saleh menggelar Kemah Literasi Digital
Baca juga: OJK sebut literasi keuangan di Kalimantan Barat baru 36,48 persen
"Sekarang kita sudah punya gedung perpustakaan yang memadai. Megah dan mewah serta nyaman sekali. Banyak fasilitas di dalamnya. Inilah buktinya bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas berkomitmen kuat untuk meningkatkan minat literasi masyarakat," katanya.
Sementara Bupati Sambas Satono mengucapkan selamat dan berharap Yunisa bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sambas dalam rangka mendorong minat literasi masyarakat perbatasan.
"Selamat kepada Ibu Yunisa yang telah dilantik sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sambas dan selamat kepada Pengurus Bunda Literasi se-Kabupaten Sambas yang telah dikukuhkan. Harapan saya keberadaan Bunda Literasi ini bisa mendorong minat literasi masyarakat," katanya.
Baca juga: Perpustakaan Kampung Literasi binaan PLN raih predikat terbaik se-Kota Pontianak
Baca juga: Program Wisata Literasi Guru di Bengkayang menghasilkan 61 judul buku
Baca juga: TikTok luncurkan fitur literasi digital untuk pengguna di Indonesia
Baca juga: Gradasi - Diskominfo Kubu Raya gelar seri webinar literasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Sambas adalah wilayah perbatasan antara Indonesia-Malaysia. Kita sering dianggap wilayah perbatasan yang tertinggal. Mulai sekarang mari kita hapus stigma itu dengan membuka jendela dunia lewat literasi. Saya ingin meningkatkan minat baca masyarakat di perbatasan ini," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Baca juga: PLN dorong peningkatan pendidikan literasi anak lewat program Mobil Dongeng
Yunisa Satono yang baru resmi dilantik Bupati Sambas mengatakan, dia akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Bunda Literasi di Kabupaten Sambas dengan berbagai strategi telah disiapkan.
"Amanah yang diberikan kepada saya akan saya jalankan semaksimal mungkin. Kita sebagai wilayah perbatasan tentu harus memiliki minat baca yang tinggi supaya Indeks Literasi Masyarakat meningkat," katanya.
Yunisa Satono optimis, indeks literasi masyarakat Kabupaten Sambas akan meningkat tajam. Pasalnya, dukungan fasilitas dan pelayanan publik yang memadai dari Pemerintah Kabupaten Sambas untuk masyarakat dalam mengakses buku-buku sudah sangat besar.
Baca juga: Kampung Baca Tanjung Saleh menggelar Kemah Literasi Digital
Baca juga: OJK sebut literasi keuangan di Kalimantan Barat baru 36,48 persen
"Sekarang kita sudah punya gedung perpustakaan yang memadai. Megah dan mewah serta nyaman sekali. Banyak fasilitas di dalamnya. Inilah buktinya bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas berkomitmen kuat untuk meningkatkan minat literasi masyarakat," katanya.
Sementara Bupati Sambas Satono mengucapkan selamat dan berharap Yunisa bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sambas dalam rangka mendorong minat literasi masyarakat perbatasan.
"Selamat kepada Ibu Yunisa yang telah dilantik sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sambas dan selamat kepada Pengurus Bunda Literasi se-Kabupaten Sambas yang telah dikukuhkan. Harapan saya keberadaan Bunda Literasi ini bisa mendorong minat literasi masyarakat," katanya.
Baca juga: Perpustakaan Kampung Literasi binaan PLN raih predikat terbaik se-Kota Pontianak
Baca juga: Program Wisata Literasi Guru di Bengkayang menghasilkan 61 judul buku
Baca juga: TikTok luncurkan fitur literasi digital untuk pengguna di Indonesia
Baca juga: Gradasi - Diskominfo Kubu Raya gelar seri webinar literasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022