Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli mengatakan kehadiran teknologi yang ada saat ini seperti ponsel pintar tidak dapat menggantikan peran seorang guru dalam membangun peradaban.

"Peran guru sangat penting hingga tidak dapat tergantikan oleh kemajuan teknologi sekalipun," ujar Merlan usai kegiatan konferensi kerja II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bone Bolango tahun 2022, Ahad.

Baca juga: Bengkayang kekurangan 1.351 guru berstatus PNS
Baca juga: Pengangkatan guru tak seimbang dengan yang pensiun
Baca juga: Kabupaten Bengkayang kekurangan 3.000 guru

Karena kata Merlan Uloli, seorang guru mengajarkan, adab, norma, tata krama, etika, sopan santun, disiplin, tenggang rasa, toleransi dan lainnya.

"Oleh sebab itu, Guru sering disebut sebagai Pahlawan Pembangunan Peradaban," ucap Merlan.

Merlan mengatakan, keberadaan PGRI di Kabupaten Bone Bolango sangat terasa manfaatnya dan turut membantu menyukseskan berbagai program pemerintah daerah.

Baca juga: Pemkot Pontianak akui masih kekurangan banyak guru
Baca juga: Wabup Kapuas Hulu : perbatasan kekurangan guru dan tenaga kesehatan
Baca juga: Satgas TMMD menjadi guru SD di perbatasan Indonesia - Malaysia

Untuk itu, ia atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada pengurus PGRI Bone Bolango yang selama ini telah mendedikasikan diri mengurus para guru, memotivasi para guru serta bersinergi positif dan membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah.

"Saya berharap agar PGRI Bone Bolango terus memberikan kontribusi dalam memajukan pembangunan di daerah ini, khususnya di bidang pendidikan. Pemerintah daerah senantiasa akan mendukung dan membantu setiap program yang akan dilaksanakan PGRI, baik dalam bentuk moril maupun materil sebagaimana yang telah diberikan selama ini," jelas Wabup Merlan.

Baca juga: Kapuas Hulu kekurangan 2.248 guru
Baca juga: Dewan Sintang desak pemerintah atasi kekurangan guru
Baca juga: Program Satgas Pendidikan solusi atasi kekurangan guru

Sebelumnya, Ketua PGRI Bone Bolango, Meri S. Ngadju, menjelaskan tujuannya pelaksanaan konferensi kerja ini adalah untuk menilai, mengevaluasi serta melaporkan pelaksanaan program yang dilaksanakan di tahun 2021.

"Selain itu, untuk menyusun dan menyepakati program kerja yang akan dilaksanakan satu tahun ke depan, dan juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan PGRI itu sendiri," pungkas Meri.

Baca juga: Rekrutmen CPNS Kotim prioritaskan wilayah pelosok
Baca juga: Sambas kekurangan PNS guru dan tenaga kesehatan
Baca juga: Kabupaten Kayong utara kekurangan tenaga guru

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022