Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berencana menghijaukan seluruh lingkungan sekolah di wilayahnya dengan menanam sekitar 700.000 bibit pohon.
"Saya ingin mengupayakan agar sekolah-sekolah menjadi hijau dan ditanami pepohonan. Di Kalbar ada sekitar 7.000 sekolah, dan kalau masing-masing sekolah ditanami 100 pohon, artinya kita sudah menanam 700.000 pohon," kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji pada acara penanaman bibit pohon di kompleks SMAN 11 Pontianak, Selasa.
Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak ajak warga untuk memanfaatkan lahan kosong
Baca juga: ACC laksanakan penghijauan tanam 2.500 pohon mangrove di Ekowisata Telok Berdiri Sungai Kupah
Baca juga: Rindam XII/Tpr melakukan penanaman bibit pohon di Bengkayang
Gubernur mengatakan bahwa penghijauan lingkungan sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.
Kegiatan penghijauan di lingkungan sekolah, ia melanjutkan, juga bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan kepedulian siswa pada upaya konservasi lingkungan.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya perkuat program penghijauan di sekolah
Baca juga: ANTARA hadir hijaukan beranda negeri di Sambas
Baca juga: Melakukan penghijauan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan hutan
"Nanti anak-anak atau murid yang menjaga dan merawat tanaman sehingga mereka peduli terhadap kelestarian hutan maupun hal lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Itulah yang menjadi tujuan kita," tuturnya.
Sutarmidji mengajak warga mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dengan berpartisipasi aktif dalam upaya penghijauan di lingkungan masing-masing.
Gubernur meminta Dinas Lingkungan Hidup menggandeng perusahaan-perusahaan di wilayah Kalimantan Barat dalam menyediakan bibit pohon untuk kegiatan-kegiatan penghijauan lingkungan.
Baca juga: Kawasan TPA Batulayang Pontianak ditanami pepohonan wujudkan hutan kota
Baca juga: Peduli penghijauan, Dandim 1015 dan Ketua Persit tanam pohon
Baca juga: Anggota Persit tanam pohon penghijauan di lokasi TMMD di Pulau Hanaut
"Untuk lingkungan sekolah dan lingkungan kantor, saya lebih senang pohon yang produktif seperti buah-buahan serta tanaman bebas seperti matoa, manggis... Kalau lahan umum bisa (ditanami) petai atau jenis pohon lainnya," kata dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Adi Yani mengatakan bahwa pencanangan gerakan penanaman pohon dimulai dari sekolah dalam upaya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Baca juga: Prajurit TMMD bagikan bibit penghijauan
Baca juga: Pemkab Landak dukung program penghijauan Polri
"Ini dilakukan mulai dari murid sekolah, baik itu tingkat SD, SMP, dan SMA," katanya.
Dia menambahkan, ada 65.000 bibit pohon yang ditanam di 6.400 lingkungan sekolah di Kalimantan Barat pada Selasa.
Baca juga: Karang Taruna Bhakti Mulya Desa Harapan Pemangkat lakukan penghijauan
Baca juga: Polres Kapuas Hulu tanam 500 bibit pohon penghijauan lingkungan
Baca juga: Jajaran Polres Kapuas Hulu tanam ratusan pohon penghijauan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya ingin mengupayakan agar sekolah-sekolah menjadi hijau dan ditanami pepohonan. Di Kalbar ada sekitar 7.000 sekolah, dan kalau masing-masing sekolah ditanami 100 pohon, artinya kita sudah menanam 700.000 pohon," kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji pada acara penanaman bibit pohon di kompleks SMAN 11 Pontianak, Selasa.
Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak ajak warga untuk memanfaatkan lahan kosong
Baca juga: ACC laksanakan penghijauan tanam 2.500 pohon mangrove di Ekowisata Telok Berdiri Sungai Kupah
Baca juga: Rindam XII/Tpr melakukan penanaman bibit pohon di Bengkayang
Gubernur mengatakan bahwa penghijauan lingkungan sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.
Kegiatan penghijauan di lingkungan sekolah, ia melanjutkan, juga bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan kepedulian siswa pada upaya konservasi lingkungan.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya perkuat program penghijauan di sekolah
Baca juga: ANTARA hadir hijaukan beranda negeri di Sambas
Baca juga: Melakukan penghijauan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan hutan
"Nanti anak-anak atau murid yang menjaga dan merawat tanaman sehingga mereka peduli terhadap kelestarian hutan maupun hal lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Itulah yang menjadi tujuan kita," tuturnya.
Sutarmidji mengajak warga mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dengan berpartisipasi aktif dalam upaya penghijauan di lingkungan masing-masing.
Gubernur meminta Dinas Lingkungan Hidup menggandeng perusahaan-perusahaan di wilayah Kalimantan Barat dalam menyediakan bibit pohon untuk kegiatan-kegiatan penghijauan lingkungan.
Baca juga: Kawasan TPA Batulayang Pontianak ditanami pepohonan wujudkan hutan kota
Baca juga: Peduli penghijauan, Dandim 1015 dan Ketua Persit tanam pohon
Baca juga: Anggota Persit tanam pohon penghijauan di lokasi TMMD di Pulau Hanaut
"Untuk lingkungan sekolah dan lingkungan kantor, saya lebih senang pohon yang produktif seperti buah-buahan serta tanaman bebas seperti matoa, manggis... Kalau lahan umum bisa (ditanami) petai atau jenis pohon lainnya," kata dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Adi Yani mengatakan bahwa pencanangan gerakan penanaman pohon dimulai dari sekolah dalam upaya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Baca juga: Prajurit TMMD bagikan bibit penghijauan
Baca juga: Pemkab Landak dukung program penghijauan Polri
"Ini dilakukan mulai dari murid sekolah, baik itu tingkat SD, SMP, dan SMA," katanya.
Dia menambahkan, ada 65.000 bibit pohon yang ditanam di 6.400 lingkungan sekolah di Kalimantan Barat pada Selasa.
Baca juga: Karang Taruna Bhakti Mulya Desa Harapan Pemangkat lakukan penghijauan
Baca juga: Polres Kapuas Hulu tanam 500 bibit pohon penghijauan lingkungan
Baca juga: Jajaran Polres Kapuas Hulu tanam ratusan pohon penghijauan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022