Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengharapkan akan lahir atlet potensial bahkan bisa tingkat internasional di kejuaraan brige  terbuka ke-22 Piala Rektor dan Dekan Fakultas Teknik Untan Pontianak.

"Kami mendukung  kejuaraan-kejuaraan olahraga yang digelar di kota ini dalam rangka menjadikan Pontianak sebagai sport city, salah satunya kejuaraan brige  terbuka ke-22 Piala Rektor dan Dekan Fakultas Teknik Untan Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu.

Baca juga: 80 atlet Kota Pontaianak ikut Popda tingkat Provinsi Kalbar
Baca juga: Zulfydar bantu pelatih atlet renang yang berlaga di Oceanman Bali

Dia menjelaskan, kejuaraan olahraga baik yang bersifat kompetisi maupun kegiatan olahraga rutin, hampir setiap waktu menjadi agenda yang digelar di Kota Pontianak. 

"Bridge ini memang terkenal di Fakultas Teknik. Jadi dari zaman dulu gudangnya bridge atau yang mempopulerkan bridge di Kalbar memang dari Fakultas Teknik Untan," ujarnya saat memberi sambutan pada kejuaraan itu di Aula Fakultas Teknik Untan Pontianak.

Menurut Edi, bridge merupakan salah satu cabang olahraga permainan kartu yang membutuhkan konsentrasi dan kejelian dalam mengatur strategi dari pemain. Permainan ini mampu mengasah otak para pemainnya karena membutuhkan tenaga untuk menjaga konsentrasi tingkat tinggi dan kekuatan otak dalam menyusun strategi agar berjalan mulus.

Baca juga: Edi Kamtono minta Pelti Kota Pontianak gelar kompetisi usia dini
Baca juga: Edi Kamtono ingatkan PRSI dongkrak prestasi atlet renang

"Olahraga ini bisa memberikan contoh bahwa jika sesuatu hal diseriusi itu bisa membuahkan hasil berupa prestasi yang gemilang," katanya.

Layaknya catur, olahraga bridge berbeda dengan olahraga lain yang memerlukan fisik, kalau olahraga fisik, usia 30-an tahun fisik sudah mulai menurun. Namun sebaliknya, olahraga yang membutuhkan kemampuan asah otak, seperti bridge dan catur puncaknya direntang usia 30 hingga 40 tahun.

"Bridge ini tidak semua orang bisa memainkannya, kalau permainan remi mungkin banyak yang bisa memainkannya, anak-anak sampai lansia tahu, tapi bermain bridge ini banyak yang belum tahu, itu perlu disosialisasikan," ungkap dia.

Baca juga: PON Papua - Wali Kota Pontianak siapkan bonus bagi atlet peraih medali
Baca juga: Edi Kamtono apresiasi atlet panjat tebing pecahkan rekor dunia
Baca juga: Tiga atlet sepak bola Kapuas Hulu ikut seleksi Timnas U-19 di Pontianak

Ia berharap melalui kejuaraan bridge ini akan lahir atlet-atlet bridge profesional yang mampu mengharumkan nama, tidak hanya Untan, tetapi juga Kota Pontianak khususnya dan Provinsi Kalbar umumnya. 

"Bukan tidak mungkin nantinya juara-juara bridge tingkat internasional berasal dari Kota Pontianak," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Pontianak dorong atlet olahraga menembak tingkatkan prestasi
Baca juga: Atlet Sambo Pontianak bangga ikut persembahkan emas SEA Games 2019
Baca juga: Atlet Sambo asal Pontianak siap persembahkan emas di Filipina

Untuk menyemangati para peserta kejuaraan bridge ini, Edi memberikan doorprize berupa tiga unit sepeda,  hadiah itu sebagai bentuk partisipasi dan penghargaan darinya melalui kejuaraan bridge.

"Selamat bertanding kepada para peserta, pesan saya jaga sportivitas selama bertanding. Mudah-mudahan melalui kejuaraan ini bisa muncul atlet bridge berprestasi level dunia, itu harapan saya," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022