Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Barat melepasliarkan sebanyak 30 ekor burung kacer di kaki Gunung Poteng CA Raya Pasi Singkawang.

"Pelepasliaran sebanyak 30 ekor burung kacer (Copsychus Saularis) ini adalah sebagai bentuk 'sedekah alam' dalam rangka Roadshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022," kata Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta, Minggu.

Baca juga: TNI perbatasan gagalkan penyelundupan 350 ekor burung kacer
Baca juga: Satgas Pamtas amankan 50 ekor burung Kacer seludupan
Baca juga: BKSDA Gagalkan Pengiriman Burung Kacer Ke Semarang

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memperkaya populasi burung kacer di alam guna menjaga keseimbangan ekosistem yang ada.

Menurutnya, puluhan burung yang dilepasliarkan adalah merupakan hasil penangkaran burung CV. Enggang salah satu penangkar binaan BKSDA Kalbar.

"Terbang bebas dan kembali ke rumahmu di alam," tuturnya.

Baca juga: Polisi Amankan Ratusan Burung Kacer Asal Malaysia
Baca juga: Terdata 6.320 satwa diperdagangkan secara ilegal dalam kurun waktu tiga tahun
Baca juga: Komunitas Kicau Mania Kalbar dukung Cak Imin maju Pilpres 2024

Di tempat yang sama, Sekda Singkawang, Sumastro mengatakan, keberadaan Cagar Alam Gunung Raya Pasi termasuk Gunung Poteng adalah habitat yang sangat baik untuk pelestarian dan berkembangbiaknya satwa liar khususnya burung.

"Oleh karena itu Pemkot Singkawang sangat menyambut baik adanya program melepas kembali ke alam sebanyak 30 burung kacer oleh BKSDA Kalbar," katanya.

Baca juga: Kapolda Kalbar tidak hadir praperadilan Jumardi kasus jual burung
Baca juga: Lembaga adat didorong buat aturan penangkapan burung Enggang
Baca juga: Tim gabungan gagalkan pengiriman ratusan burung dilindungi ke Pulau Jawa

Menikmati merdunya kicauan burung-burung yang hidup bebas di alam semestinya, tentunya menjadi perilaku positif masyarakat daripada menangkap dan memelihara di dalam sangkar, tutupnya.

Turut hadir Camat Singkawang Timur, anggota Polsek Singkawang Timur, Lurah Pajintan, Kepala Binua Garantukng Dayak Salako, mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan mahasiswa magang dari Fakultas MIPA Untan.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022