Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan pangan murah yang diselenggarakan di Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu merupakan wujud dari komitmen pemerintah membantu masyarakat agar dapat membeli bahan pangan dengan harga murah.
"Dengan digelarnya pangan murah itu diharapkan membantu meringankan beban masyarakat dan itu wujud kepedulian pemerintah," kata Ria Norsan, saat menghadiri pangan murah, di Kecamatan Bunut Hulu Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Norsan, pangan murah itu merupakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan Kalimantan Barat.
Untuk di Kabupaten Kapuas Hulu ada tiga desa yang menjadi sasaran yaitu Desa Temuyuk, Bakong Permai dan Desa Nanga Suruk.
"Ketiga desa itu juga termasuk desa yang terdampak banjir beberapa hari lalu," ucap Norsan.
Dia menjelaskan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat sebelumnya telah melakukan pendataan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan juga Kartu Keluarga (KK).
"Artinya, semua yang berbelanja di pangan murah itu sudah ditentukan dari segi jumlah dan jenis bahan pangannya," katanya.
Norsan berharap bagi masyarakat yang menerima pangan murah dapat memanfaatkan dengan baik dan tidak untuk diperjualbelikan.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyambut baik dengan dilaksanakannya gelar pangan murah tersebut, karena harga bahan pokok yang dijual terbilang lebih murah dibandingkan harga pasar.
Kegiatan pangan murah diharapkan dapat meringankan masyarakat apa lagi sejumlah desa di Kecamatan Bunut Hulu terdampak banjir.
"Mudah-mudahan pangan murah dapat bermanfaat dan membantu masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Dengan digelarnya pangan murah itu diharapkan membantu meringankan beban masyarakat dan itu wujud kepedulian pemerintah," kata Ria Norsan, saat menghadiri pangan murah, di Kecamatan Bunut Hulu Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Norsan, pangan murah itu merupakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan Kalimantan Barat.
Untuk di Kabupaten Kapuas Hulu ada tiga desa yang menjadi sasaran yaitu Desa Temuyuk, Bakong Permai dan Desa Nanga Suruk.
"Ketiga desa itu juga termasuk desa yang terdampak banjir beberapa hari lalu," ucap Norsan.
Dia menjelaskan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat sebelumnya telah melakukan pendataan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan juga Kartu Keluarga (KK).
"Artinya, semua yang berbelanja di pangan murah itu sudah ditentukan dari segi jumlah dan jenis bahan pangannya," katanya.
Norsan berharap bagi masyarakat yang menerima pangan murah dapat memanfaatkan dengan baik dan tidak untuk diperjualbelikan.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyambut baik dengan dilaksanakannya gelar pangan murah tersebut, karena harga bahan pokok yang dijual terbilang lebih murah dibandingkan harga pasar.
Kegiatan pangan murah diharapkan dapat meringankan masyarakat apa lagi sejumlah desa di Kecamatan Bunut Hulu terdampak banjir.
"Mudah-mudahan pangan murah dapat bermanfaat dan membantu masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022