Badan Pendidikan dan Pelatihan Real Estate Indonesia (REI) bersama Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar kursus singkat pemimpin perusahaan dengan tema meningkatkan kinerja perusahaan properti dalam rangka menjawab tantangan ekonomi yang dinamis saat ini.

"Dalam kegiatan ini diikuti 70 peserta pimpinan perusahaan properti di Kalbar termasuk satu peserta dari Kalteng," ujar Ketua REI Kalbar, Isnaini di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan kursus tersebut menjadi bagian menguatkan dan memberikan motivasi bagi pemimpin  perusahaan properti untuk terus berkembang dan maju di tengah tantangan ekonomi yang kian komplek.

"Kondisi ekonomi dunia dan nasional memang masih banyak tantangan, sebelumnya ada pandemi, ada perang Ukraina  dan Rusia , harga bahan bakar dunia naik dan termasuk minyak sawit turun. Kondisi itu tentu menjadi perhatian kami sebagai pengembang perumahan. Meski demikian, tentu mesti dihadapi. Nah, melalui kursus ini pimpinan perusahaan bagaimana mendapat solusi dan informasi untuk menjawab tantangan yang ada dari berbagai narasumber yang berkompeten," ucap dia.

Ia berharap setelah mengikuti kurus kepemimpinan ada semangat baru dan harapan baru untuk terus melanjutkan bisnis properti dengan cara atau strategi baru pula.

"Semoga kegiatan yang berlangsung dari 4- 5 Oktober 2022 ini semakin memantapkan kami untuk berkontribusi menghadirkan rumah bagi masyarakat," kata dia.

Terkait kebutuhan rumah di Kalbar, Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data dari Bank Tabungan Negara (BTN) setiap tahunya sebanyak 11 ribu unit. Sedangkan berdasarkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalbar sebesar 22 ribu unit.

"Anggota REI di Kalbar mencapai 154 perusahaan. Untuk REI sendiri setiap tahunnya bisa membangun dan berkontribusi dalam membangun rumah subsidi mencapai 4.500 unit. Saat ini tanah kapling kami yang siap bangun ada 10.747 hektare yang tersebar di 167 lokasi perubahan. Sebarannya terbesar di Kabupaten Kubu Raya ada 
111 lokasi proyek perumahan, di Singkawang ada 28 lokasi proyek perumahan, di Ketapang 17 lokasi dan Bengkayang 14 lokasi," kata dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022