Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (SP3APMD) Kabupaten Kayong Utara melakukan pemantauan  rutin ke BUMDes di daerah itu  untuk mengetahui perkembangan mitra kerja di pemerintahan desa tersebut.

Dalam monitoring itu, SP3APMD melihat kelengkapan administrasi seperti akta pendirian, struktur kepengurusan  hingga laporan keuangan setiap tahunnya.

"Untuk itu juga  pemetaan BUMDes  di Kayong Utara   sebenarnya apakah  masih  aktif atau tidak, " kata petugas dari SP3APMD Fika Damaeyanti saat melakukan monitoring di kantor camat Sukadana, Senin.

Ada 9 BUMDes di kecamatan Sukadana yang akan dilakukan monitoring dan evaluasi dimana hasil monitoring  itu nantinya akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dari pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan dan pendampingan sesuai unit usaha dan potensi daerah masing - masing.

"Administrasi BUMDes  masih banyak belum patuh  baik admin keuangan/laporan same administrasi manajemen,"jelasnya.


Direktur BUMDes Sutera Mandiri Atep Mulyana yang ikut monitoring itu menuturkan jika hasil BUMDes yang berada di kota Sukadana itu omsetnya mencapai Rp80 juta setiap tahunnya dengan unit usaha yang mereka unggulkan adalah distributor gas elpiji 3 kilogram.

"Kita memang ada beberapa kelemahan seperti administrasi yang belum tertata dengan baik. Namun kalau dari izin kita sudah lengkap bahkan dari kemenkumham juga sudah ada disini,"jelasnya.

Kedepannya pihaknya akan fokus pada unit usaha agrowisata yang dinilainya memiliki potensi yang baik karena berada dekat di kawasan wisata yang dikelola kabupaten.

"Nanti di agro wisata kita siapkan home stay, disana juga ada kolam, dan kebun buah dan sayuran yang bisa dinikmati pengunjung," kata dia.

Saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan pihak Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA) untuk mengolah agrowisata agar kedepannya lebih baik sesuai potensi alam yang ada.

"Karena ini juga masuk kawasan lindung tentunya kita telah menjalin kerja sama untuk kedepannya, karena disini biasanya ada enggang kita mau buat tempat agar mudah melihat burung yang di lindungi itu,"  jelasnya.
 

Pewarta: Rizal Komarudin

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022