Bupati Sintang Kalimantan Barat Jarot Winarno meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 72 desa, pada 18 Oktober 2022.
"Saya minta Sintang tetap aman terutama di 72 desa yang melaksanakan pilkades," kata Jarot Winarno, di Sintang, Selasa.
Dia juga meminta agar para camat benar-benar memperhatikan dan melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pilkades serentak tersebut.
Menurutnya, Pilkades serentak di Kabupaten Sintang akan dipantau langsung oleh Tim Kemendagri melalui aplikasi zoom, sehingga perlu disiapkan desa yang sudah memiliki jaringan internet.
"Kepada panitia dan para camat harus memperhatikan dan mengawasi juga daftar pemilihan tetap (DPT), libatkan seluruh jajaran terkait seperti TNI dan Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya menegaskan.
Baca juga: Masyarakat Sintang diajak ikut sukseskan Pilkades serentak
Jarot juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan pilkades, meskipun saat ini terkait COVID-19 Sintang berada di level satu yang artinya aman, namun protokol kesehatan perlu dilakukan untuk upaya antisipasi, sebab COVID-19 belum benar-benar berakhir.
Selain itu, yang perlu juga menjadi perhatian para camat adalah ancaman terjadinya curah hujan tinggi dan potensi banjir yang terjadi terlebih desa yang akan melaksanakan pilkades.
"Kondisi bencana alam terutama banjir harus menjadi perhatian serius, karena saat ini sejumlah daerah di Sintang dilanda banjir, kita berdoa banjir segera surut sehingga aktivitas masyarakat kembali normal dan pelaksana pilkades serentak bisa berjalan lancar," kata Bupati Jarot Winarno.
Baca juga: Norsan ingatkan calon kades di KKU wujudkan kampanye damai
Baca juga: Masyarakat Melawi diajak jaga Kamtibmas jelang Pilkades
Baca juga: 98 desa di Kabupaten Landak gelar Pilkades Serentak 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya minta Sintang tetap aman terutama di 72 desa yang melaksanakan pilkades," kata Jarot Winarno, di Sintang, Selasa.
Dia juga meminta agar para camat benar-benar memperhatikan dan melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pilkades serentak tersebut.
Menurutnya, Pilkades serentak di Kabupaten Sintang akan dipantau langsung oleh Tim Kemendagri melalui aplikasi zoom, sehingga perlu disiapkan desa yang sudah memiliki jaringan internet.
"Kepada panitia dan para camat harus memperhatikan dan mengawasi juga daftar pemilihan tetap (DPT), libatkan seluruh jajaran terkait seperti TNI dan Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya menegaskan.
Baca juga: Masyarakat Sintang diajak ikut sukseskan Pilkades serentak
Jarot juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan pilkades, meskipun saat ini terkait COVID-19 Sintang berada di level satu yang artinya aman, namun protokol kesehatan perlu dilakukan untuk upaya antisipasi, sebab COVID-19 belum benar-benar berakhir.
Selain itu, yang perlu juga menjadi perhatian para camat adalah ancaman terjadinya curah hujan tinggi dan potensi banjir yang terjadi terlebih desa yang akan melaksanakan pilkades.
"Kondisi bencana alam terutama banjir harus menjadi perhatian serius, karena saat ini sejumlah daerah di Sintang dilanda banjir, kita berdoa banjir segera surut sehingga aktivitas masyarakat kembali normal dan pelaksana pilkades serentak bisa berjalan lancar," kata Bupati Jarot Winarno.
Baca juga: Norsan ingatkan calon kades di KKU wujudkan kampanye damai
Baca juga: Masyarakat Melawi diajak jaga Kamtibmas jelang Pilkades
Baca juga: 98 desa di Kabupaten Landak gelar Pilkades Serentak 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022