Banjir berdampak kepada setidaknya 740 siswa sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) di empat kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Barat menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastarita di Pontianak, Kamis, banjir membuat sejumlah sekolah di Ketapang, Sintang, Kubu Raya, dan Kapuas Hulu tergenang sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

"Dari tanggal 9 Oktober kemarin kami meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk daerah yang terdampak banjir dan ini berlaku sampai banjir surut," katanya.

Rita menyebutkan bahwa banjir antara lain berdampak pada tiga sekolah menengah kejuruan di wilayah Ketapang, yaitu SMKN 1 Manis Mata, SMKN 1 Jelai Hulu, dan SMKN 1 Tumbang Titi. Kondisi tersebut berdampak pada 533 pelajar.

Selain itu banjir berdampak pada 155 murid SMKN 1 Dedai di Kabupaten Sintang dan 52 murid SMKN 3 Sungai Raya di Kabupaten Kubu Raya.

Di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu ada delapan sekolah yang terdampak banjir, yakni SMA Negeri 1 Kalis, SMAN 1 Bika, SMAN 1 Suhaid, SMAN 1 Embaloh Hilir, SMAN 1 Silat Hilir, SMAN 1 Bunut Hilir, dan SMAN 2.

"Jumlah siswanya masih didata," kata Rita.

Dia mengimbau sekolah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar via daring agar siswa bisa tetap belajar semasa banjir.

"Kita berharap agar banjir ini bisa segera selesai, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa segera dilaksanakan dengan normal," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022