Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melakukan uji coba implementasi kurikulum literasi media dan periksa fakta di SMA Negeri 3 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya untuk untuk meningkatkan kualitas literasi digital pelajar dan pencegahan Hoax di tengah masyarakat.
"Uji coba ini merupakan kali kedua kita lakukan setelah yang pertama di SMAN 15 Surabaya. Kami memilih SMAN 3 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, agar ada perbandingan dari hasil uji coba ini antara daerah perkotaan dengan daerah pinggir kota," kata perwakilan Mafindo, Faisal Aditya Putra di Sungai Raya, Senin.
Menurutnya, edukasi literasi digital tentang literasi media, verifikasi informasi, etika digital, budaya digital dalam masalah cyberbullying sangat dibutuhkan sejak dini melihat tingkat penetrasi internet yang tinggi dan masih banyak konten negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian.
Oleh sebab itu kolaborasi Cekfakta.com yang juga melibatkan AJI, AMSI dan Google news initiative mengadakan uji coba penerapan kurikulum literasi media dan periksa fakta ini yang melibatkan pendidik dan stakeholder terkait.
"Kegiatan yang sama, sebelumnya juga diadakan di Kota Surabaya dengan harapkan menghasilkan output berupa rencana aksi yang nyata. Dan kali ini kita laksanakan di Kubu Raya, juga dengan harapan memberikan kontribusi dalam penerapan kurikulum ini ke depan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Korwil Mafindo Pontianak, Dr. Syarifah Ema Rahmaniah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi tentang literasi digital, berfikir kritis, serta periksa fakta di sekolah.
"Untuk itu, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sinergi untuk melakukan aktivasi edukasi literasi digital di sekolah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Sungai Raya, Renny Trianta menyambut baik uji coba penerapan kurilum tersebut dengan harapan pihaknya bisa memberikan kontribusi positif dalam penerapannya ke depan.
"Dalam uji coba ini kita melibatkan 30 siswa SMA Negeri 3 Sungai Raya, di mana mereka selain menerima beberapa materi juga mengerjakan beberapa tugas dan tes," kata Renny.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Uji coba ini merupakan kali kedua kita lakukan setelah yang pertama di SMAN 15 Surabaya. Kami memilih SMAN 3 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, agar ada perbandingan dari hasil uji coba ini antara daerah perkotaan dengan daerah pinggir kota," kata perwakilan Mafindo, Faisal Aditya Putra di Sungai Raya, Senin.
Menurutnya, edukasi literasi digital tentang literasi media, verifikasi informasi, etika digital, budaya digital dalam masalah cyberbullying sangat dibutuhkan sejak dini melihat tingkat penetrasi internet yang tinggi dan masih banyak konten negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian.
Oleh sebab itu kolaborasi Cekfakta.com yang juga melibatkan AJI, AMSI dan Google news initiative mengadakan uji coba penerapan kurikulum literasi media dan periksa fakta ini yang melibatkan pendidik dan stakeholder terkait.
"Kegiatan yang sama, sebelumnya juga diadakan di Kota Surabaya dengan harapkan menghasilkan output berupa rencana aksi yang nyata. Dan kali ini kita laksanakan di Kubu Raya, juga dengan harapan memberikan kontribusi dalam penerapan kurikulum ini ke depan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Korwil Mafindo Pontianak, Dr. Syarifah Ema Rahmaniah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi tentang literasi digital, berfikir kritis, serta periksa fakta di sekolah.
"Untuk itu, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sinergi untuk melakukan aktivasi edukasi literasi digital di sekolah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Sungai Raya, Renny Trianta menyambut baik uji coba penerapan kurilum tersebut dengan harapan pihaknya bisa memberikan kontribusi positif dalam penerapannya ke depan.
"Dalam uji coba ini kita melibatkan 30 siswa SMA Negeri 3 Sungai Raya, di mana mereka selain menerima beberapa materi juga mengerjakan beberapa tugas dan tes," kata Renny.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022