Perkembangan zaman membuat aktivitas belajar yang dulunya identik dengan sekolah atau institusi formal menjadi lebih fleksibel dan bisa dilakukan di mana saja, kata pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Sekarang belajar bisa dari siapa saja, di mana saja, kapan saja," kata Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek Anang Ristanto di konferensi pers daring, Senin.

Dalam menyambut semangat Sumpah Pemuda, dia mengajak generasi muda untuk tetap mempertahankan semangat belajar dan terus tergerak untuk mengetahui hal-hal baru. Seorang pemuda, katanya, harus terus berkreasi dan berinovasi demi mengembangkan diri serta mewujudkan cita-cita.

Baca juga: Belajar Safety Riding dengan menyenangkan ala Yayasan AHM

Platform media sosial juga bisa menjadi tempat untuk belajar, oleh karena itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menandatangani Nota Kesepahaman bersama platform media sosial meluncurkan kampanye edukasi bahwa belajar bisa dilakukan lebih seru.

Kampanye tersebut dibuat untuk membuat belajar jadi lebih menyenangkan, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu, khususnya kaum muda.

"Generasi muda membutuhkan wadah melalui sistem pembelajaran yang dapat mendukung potensi, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis," kata Anang.

Program Merdeka Belajar dapat mendukung semua transformasi di sektor pendidikan yang didukung dengan pemanfaatan teknologi digital. Dia berharap melalui kampanye ini, wadah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda untuk menggali potensi diri, tidak hanya di bidang akademik saja, namun juga kemampuan literasi digital yang baik.

Kampanye ini juga melibatkan pesohor Mikha Tambayong, praktisi pendidikan Najeela Shihab juga kreator Putih Abu-Abu dalam peluncuran lagu berjudul "Serunya Belajar" sebagai jingle resmi kampanye #SerunyaBelajar, untuk ikut menyebarkan semangat Sumpah Pemuda kepada komunitas muda dalam menghidupkan semangat belajar menjadi lebih seru.

Baca juga: Kegiatan belajar terganggu 29 sekolah di Kapuas Hulu libur semasa banjir

Tak bisa dipungkiri, belajar daring adalah solusi terbaik di tengah pandemi, meski banyak tantangan baik untuk anak maupun orang tua yang mendampingi.

Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener, M.Psi menuturkan solusi yang bisa diupayakan orang tua dalam membantu anak menghadapi tantangan belajar daring, dikutip dari siaran resmi Zenius, Kamis. Tak bisa dipungkiri, belajar daring adalah solusi terbaik di tengah pandemi, meski banyak tantangan baik untuk anak maupun orang tua yang mendampingi.

Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener, M.Psi menuturkan solusi yang bisa diupayakan orang tua dalam membantu anak menghadapi tantangan belajar daring, dikutip dari siaran resmi Zenius, Kamis. Baca juga: Berikut solusi hadapi tantangan belajar daring

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022