Jajaran Kepolisian Resort Kapuas Hulu, Polsek Suhaid wilayah hukum Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyalurkan bantuan berupa paket sembako untuk masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Suhaid.

"Kami cukup prihatin dengan kondisi banjir yang melanda masyarakat, semoga bantuan yang kami salurkan itu dapat meringankan beban masyarakat," kata Kapolsek Suhaid IPDA Ismail Sinuraya, kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.

Disampaikan Sinuraya, bantu paket sembako itu juga sekaligus wujud perhatian dampak kenaikan harga bahan bakar minyak dan inflasi yang terjadi yang ditambah lagi bencana banjir yang melanda.

Menurutnya, kegiatan kemasyarakatan itu juga sesuai dengan instruksi Kapolres Kapuas Hulu untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kepedulian di tengah masyarakat khusus yang terdampak banjir.

Dia menyebutkan paket sembako yang diberikan tersebut berupa beras, beras, mie instan,minyak goreng,gula dan kopi.

"Kami salurkan bantuan itu dari rumah ke rumah terutama bagi masyarakat yang kurang mampu," jelasnya.

Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar mengatakan tugas kepolisian bukan sekedar dalam keamanan saja, tetapi bagaimana bisa hadir membantu dalam setiap kesulitan masyarakat.

"Saya selalu mengingatkan dan mengajak seluruh jajaran agar peka dan peduli terhadap kesulitan masyarakat, semoga apa yang kami lakukan bisa membantu masyarakat," katanya.

Sementara itu, Warga Suhaid bernama Ibu Sahrul menuturkan bantuan paket sembako dari Polsek Suhaid sangat berarti bagi dirinya yang berstatus janda.

"Bantuan itu sangat bermanfaat bagi saya, apalagi di tengah bencana banjir yang sedang melanda, saya ucapan terimakasih kasih semoga Allah membalas kebaikan Pak Polisi," katanya.

Diketahui banjir di daerah pesisir sungai Kapuas terjadi sejak sebulan terakhir, berdasarkan data yang diperoleh ANTARA, Sabtu (19/11), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu mencatat banjir melanda 82 desa tersebar di 13 kecamatan wilayah Kapuas Hulu, mengakibatkan 4.794 rumah dan 393 fasilitas umum terendam banjir, dengan jumlah 13.809 kepala keluarga dengan 44.521 jiwa terdampak banjir.

Adapun 13 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Kalis, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Selimbau, Jongkong. Semitau, Suhaid, Silat Hilir, Batang Lupar dan Kecamatan Badau.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022