Jajaran Kepolisian Resort Kapuas Hulu Kalimantan Barat di Polsek Suhaid melakukan patroli meninjau kondisi masyarakat terdampak banjir di daerah tersebut.

"Kami prihatin dengan kondisi masyarakat terdampak banjir sudah kurang lebih satu bulan, rumah mereka terendam dan membuat panggung di dalam rumah," kata Kapolsek Suhaid IPDA Ismail Sinuraya, kepada ANTARA, di Suhaid Kapuas Hulu, Selasa malam.

Disampaikan Sinuraya, akibat banjir itu aktivitas masyarakat lumpuh dikarenakan akses transportasi darat dan fasilitas umum lainnya juga terendam banjir, dengan kedalaman air rata-rata satu hingga tiga meter lebih dari permukaan tanah.

Menurutnya, saat ini masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Suhaid memerlukan bantuan terutama logistik sembako.

"Kami siap membantu masyarakat apabila ada yang memerlukan evakuasi, akan tetapi masyarakat memilih bertahan di rumah masing-masing meskipun rumah sudah terendam banjir," jelasnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga keselamatan dan mengamankan dokumen penting agar tidak terendam banjir.

"Kemudian yang lebih penting aliran listrik, kalau ada stop kontak yang berpotensi terendam segera dimatikan atau dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi demi keamanan," pesan Sinuraya.

Disebutkan dia, baru-baru ini ada juga penyaluran bantuan, namun belum semua masyarakat terdampak banjir menerima, karena keterbatasan.

Oleh sebab itu, menyikapi bencana banjir, Polsek Suhaid dan pihak kecamatan serta stack holder lainnya akan menggelar rapat, terkait upaya penanggulangan bencana banjir terutama akan menyiapkan posko pengungsian apabila diperlukan dalam kondisi darurat.

Dia juga mengajak kepada semua pihak untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir.

"Kepada masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan, mengingat saat ini intensitas hujan cukup tinggi," kata Sinuraya.

Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar memerintah seluruh jajarannya di Polsek untuk selalu hadir di tengah kesulitan masyat dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat.

"Kita harus selalu hadir di tengah masyarakat, apalagi saat bencana banjir terjadi," ujarnya.

Dia juga mengajak seluruh jajarannya untuk selalu menjaga sinergisitas dengan semua pihak di wilayahnya masing-masing.

"Bantu masyarakat dengan apa yang bisa kita perbuatan, peka dan peduli dengan kondisi masyarakat," pesannya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan berdasarkan data yang masuk ke BPBD Kapuas Hulu Selasa (22/11), terdapat 73 desa di 10 kecamatan wilayah Kapuas Hulu terdampak banjir, yang merendam 4.906 rumah penduduk dan 388 fasilitas umum, yang mengakibatkan 14.009 kepala keluarga dengan 45.659 jiwa terdampak banjir.

"Ada beberapa daerah sudah surut, namun banjir masih merendam daerah hilir pesisir sungai Kapuas," katanya.

Ada pun 10 kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Suhaid, Silat Hilir, Semitau, Jongkong, Selimbau, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Bika, Batang Lupar dan Kecamatan Badau.

Terkait bantuan, kata Gunawan, pihaknya masih menunggu dinas sosial.

"Kami minta masyarakat jaga keselamatan dan kami juga sudah menyurati camat untuk membuat posko pengungsian serta kepala desa juga diminta selalu melaporkan kondisi banjir dan melakukan pendataan warga terdampak banjir.
Kapolsek Suhaid IPDA Ismail Sinuraya bersama anggotanya melakukan patroli kondisi banjir di sejumlah titik banjir wilayah Kecamatan Suhaid Kapuas Hulu Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Suhaid. (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022