Produktivitas usaha terus meningkat, perusahaan pengolah minyak kelapa sawit PT. Energi Unggul Persada (EUP), yang berlokasi di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, melakukan penambahan daya listrik. Proses energizer daya baru listrik dilakukan dilokasi pabrik PT. EUP Jalan Raya Sungai Kunyit, pada Kamis tanggal 24 November 2022 lalu.
Menikmati layanan premium, dengan perubahan daya dari 5.540 kVA menjadi 10.380 kVA, perusahaan yang mengolah minyak kelapa sawit beserta turunannya ini menjadi pelanggan PLN terbesar di Kalimantan Barat.
Menurut Site Manager PT. EUP, Erwin Sitinjak, membaiknya kondisi perekonomian dimana permintaan hasil olahan minyak kelapa sawit sangat besar, maka pihaknya terus berupaya meningkatkan produktivitas usaha.
"Untuk menunjang seluruh kegiatan operasional di pabrik kami merasa daya listrik yang selama ini dipergunakan tidak mencukupi, untuk itu perlu dilakukan penambahan daya listrik agar produktivitas tidak terganggu," ungkap Erwin.
Diakuinya, menggunakan listrik PLN sejak 2 tahun lalu, pihaknya dapat menekan biaya operasional serta meningkatkan efektivitas produksi.
"Menjadi pelanggan PLN sejak 2 tahun lalu banyak keuntungan yang kami dapatkan. Pelayanan PLN yang kami rasakan sudah sangat baik selama ini banyak membantu peningkatan usaha yang kami jalankan," ujar Erwin.
Ia juga menyebutkan, kondisi sistem kelistrikan yang sangat kondusif tentunya mampu mendorong tumbuh- kembangnya usaha dan industri di Kalimantan Barat. Dikatakannya, ditahun 2023 mendatang pihaknya akan kembali menaikkan daya listrik sejalan dengan meningkatnya produktivitas usaha.
Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Kalbar, Rizal Azhari, mengatakan bahwa sistem kelistrikan di Kalimantan Barat khususunya sistem interkoneksi Khatulistiwa yang memasok listrik ke PT. EUP sangat kondusif, dimana surplus daya mampu pembangkit yang dimiliki sebesar 200 MW.
"Dengan surplus daya sebesar 200 MW, kami siap mendukung aktivitas masyarakat, khususnya para pelaku bisnis dan industri, sehingga mampu mendorong produktivitas usaha yang dijalankan," kata Rizal.
Dikatakannya, meningkatnya produktivitas usaha PT. EUP tentunya memiliki _multiplier effect_ bagi masyarakat sekitarnya, dimana penyerapan tenaga kerja disekitar lokasi pabrik akan sangat besar, berbagai usaha kecil dan menengah disekitar lokasi usaha juga akan terus tumbuh dan berkembang.
Ia menegaskan bahwa pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan agar seluruh pelaku usaha merasa aman dan nyaman dalam menjalankan usahanya. Diakuinya, jika usaha semakin maju maka ekonomi masyarakat akan terangkat, otomatis perekonomian di Kalimantan Barat juga akan terus meningkat.
"Silahkan para pelaku usaha lebih fokus pada usaha yang dijalankan, biar kami yang urus listriknya," pungkas Rizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Menikmati layanan premium, dengan perubahan daya dari 5.540 kVA menjadi 10.380 kVA, perusahaan yang mengolah minyak kelapa sawit beserta turunannya ini menjadi pelanggan PLN terbesar di Kalimantan Barat.
Menurut Site Manager PT. EUP, Erwin Sitinjak, membaiknya kondisi perekonomian dimana permintaan hasil olahan minyak kelapa sawit sangat besar, maka pihaknya terus berupaya meningkatkan produktivitas usaha.
"Untuk menunjang seluruh kegiatan operasional di pabrik kami merasa daya listrik yang selama ini dipergunakan tidak mencukupi, untuk itu perlu dilakukan penambahan daya listrik agar produktivitas tidak terganggu," ungkap Erwin.
Diakuinya, menggunakan listrik PLN sejak 2 tahun lalu, pihaknya dapat menekan biaya operasional serta meningkatkan efektivitas produksi.
"Menjadi pelanggan PLN sejak 2 tahun lalu banyak keuntungan yang kami dapatkan. Pelayanan PLN yang kami rasakan sudah sangat baik selama ini banyak membantu peningkatan usaha yang kami jalankan," ujar Erwin.
Ia juga menyebutkan, kondisi sistem kelistrikan yang sangat kondusif tentunya mampu mendorong tumbuh- kembangnya usaha dan industri di Kalimantan Barat. Dikatakannya, ditahun 2023 mendatang pihaknya akan kembali menaikkan daya listrik sejalan dengan meningkatnya produktivitas usaha.
Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Kalbar, Rizal Azhari, mengatakan bahwa sistem kelistrikan di Kalimantan Barat khususunya sistem interkoneksi Khatulistiwa yang memasok listrik ke PT. EUP sangat kondusif, dimana surplus daya mampu pembangkit yang dimiliki sebesar 200 MW.
"Dengan surplus daya sebesar 200 MW, kami siap mendukung aktivitas masyarakat, khususnya para pelaku bisnis dan industri, sehingga mampu mendorong produktivitas usaha yang dijalankan," kata Rizal.
Dikatakannya, meningkatnya produktivitas usaha PT. EUP tentunya memiliki _multiplier effect_ bagi masyarakat sekitarnya, dimana penyerapan tenaga kerja disekitar lokasi pabrik akan sangat besar, berbagai usaha kecil dan menengah disekitar lokasi usaha juga akan terus tumbuh dan berkembang.
Ia menegaskan bahwa pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan agar seluruh pelaku usaha merasa aman dan nyaman dalam menjalankan usahanya. Diakuinya, jika usaha semakin maju maka ekonomi masyarakat akan terangkat, otomatis perekonomian di Kalimantan Barat juga akan terus meningkat.
"Silahkan para pelaku usaha lebih fokus pada usaha yang dijalankan, biar kami yang urus listriknya," pungkas Rizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022