Polisi membekuk dua copet berseragam PGRI yang beraksi di acara Peringatan HUT Ke-77 PGRI di Marina Convention Center (MCC) Semarang, Sabtu, yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah mengatakan komplotan copet tersebut sengaja mengincar acara yang dihadiri banyak orang.

"Sekitar 15 ribu orang hadir dalam HUT PGRI ini," katanya.

Kedua pelaku yang ditangkap berinisial AT (54) dan MN (61), keduanya merupakan warga Jakarta.

Ia menjelaskan aksi pencopetan itu terungkap ketika seorang korban menangkap salah satu pelaku usai beraksi.

"Korban merasa ada yang mendorong-dorong, kemudian ketika mengecek tas ternyata sudah dalam keadaan terbuka dan uang yang ada di dalamnya sudah tidak ada," katanya.

Menurut dia, korban langsung menangkap pelaku dan menyerahkan ke petugas keamanan.

Ia mengungkapkan saat beraksi kedua pelaku menggunakan pakaian PGRI untuk menyamarkan aksinya.

"Pelaku ini sengaja datang dari Jakarta, kemudian membeli baju PGRI di penjual yang ada di sekitar tempat acara," katanya.

Satu pelaku atas inisial AT langsung diamankan di lokasi kejadian, sementara pelaku lain diamankan di Stasiun Tawang Semarang saat akan kabur ke Jakarta.

Ia menuturkan tersangka AT berperan sebagai eksekutor, sementara MN sebagai penerima barang hasil curian.

Saat beraksi di acara HUT PGRI, kata Dicky, komplotan ini sukses mengambil dua telepon seluler dan uang Rp8 juta dari tiga guru.

Saat ini, polisi masih mendalami dugaan keberadaan dua anggota lain komplotan ini yang belum tertangkap.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian




Kepolisian Resor Kota Pontianak bersama Polsek Pontianak Selatan menangkap tiga orang pelaku pencurian uang senilai Rp400 juta milik PT Avantage yang akan dikirim ke sejumlah ATM yang ada di luar Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Ketiga pelaku yang kini ditetapkan tersangka itu, yakni Af (22) sopir mobil milik PT Avantage, kemudian dua rekannya masing-masing berinisial E alias C," kata Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anne Tria Sefyana di Pontianak, Jumat.

Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara ketiganya melakukan pencurian karena ingin cepat kaya dan tergiur dengan banyak uang yang secara rutin dibawa oleh tersangka Af selaku sopir PT Avantage tersebut untuk dikirim ke sejumlah ATM.

Kejadian pencurian uang dalam jumlah besar itu pada Selasa (15/11) sekitar pukul 07.45 WIB. Mobil bok tertutup yang dibawa oleh tersangka Af bersama satu karyawan bernama Vikri dan satu anggota kepolisian Bripka Eriansyah yang mengawal untuk pengisian uang di setiap ATM tujuan wilayah luar kota. Baca selengkapnya: Polisi tangkap tiga pencuri uang ratusan juta rupiah

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022