Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat memperkuat program Pos Kesahatan Pondok Pesantren (Poskestren) untuk meningkatkan kualitas kesehatan para santri yang ada di kabupaten itu.
"Jumlah Pondok Pesantren di daerah kita ini ada 83 dan menjadi yang terbanyak di Kubu Raya. Tentu Pemkab Kubu Raya tidak bisa melepaskan tanggung jawab dalam melakukan pembinaan Pondok Pesantren ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Pembinaan Poskestren Menanjak Bahagia di Sungai Raya, Senin.
Muda Mahendrawan mengatakan, pihaknya menyadari bahwa Pondok Pesantren memiliki andil besar dalam proses pembentukan dan pembangunan di Kubu Raya.
"Hal ini mengharuskan kita memberikan perhatian lebih kepada Pondok Pesantren agar para santri yang ada di sana bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Melalui Poskestren ini kita ingin melakukan percepatan dalam memperkuat kualitas kesehatan di Pondok Pesantren," tuturnya.
Baca juga: Bupati Muda ajak orang tua gencarkan konsumsi ikan untuk anak
Terkait hal tersebut, Muda meminta kepada pengelola Pondok Pesantren untuk memiliki data santri yang falid agar ketika ada program bantuan dari Pemkab, maka bantuan tersebut bisa lebih tepat sasaran dan produktif.
"Kita melakukan transformasi dari cara kerja, salah satunya dengan melibatkan semua pihak dalam melakukan pembangunan melalui sistem kepong bakul. Program Kartu Santri Kubu Raya ini bukan sekadar kartu, karena melalui kartu ini menjadi upaya pendataan yang kita lakukan untuk memiliki data yang lebih baik, jadi, kita bisa melakukan pembinaan dan pemantauan kepada para santri, untuk program yang akan kita lakukan," kata Muda.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya Agus Sudarmansyah menegaskan, pembinaan Poskestren ini sudah baik dan wajib diteruskan.
"Saya ingin agar pembinaan ini bisa terus dilaksanakan, sehingga tahun depan kami DPRD akan mengusulkan Raperda inisiatif terkait fasilitasi penyelenggaraan Pondok Pesantren, sesuai UU no 18 tahun 2019 tentang pesantren," kata Agus.
Baca juga: Kubu Raya terapkan Kurikulum Muatan Lokal Gambut untuk SMP
Dalam konteks lokal, katanya, Puskesmas di dalam wilayah kerjanya bisa melakukan kerja sama yang lebih intensif untuk melakukan monitoring kesehatan di Pondok Pesantren, sehingga para santri yang ada di Kubu Raya bisa terjamin kesehatannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan mengatakan, pondok pesantren berperan penting dalam upaya untuk membangun budaya hidup bersih dan sehat dalam masyarakat.
"Pos-pos pelayanan kesehatan yang ada di pesantren, ia melanjutkan, juga mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tentunya pondok pesantren secara inisiatif juga ikut melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit melalui Poskestren," katanya.
Baca juga: Terjadi penurunan kasus DBD di Kubu Raya
Baca juga: Kubu Raya resmikan Mal Pelayanan Publik untuk maksimalkan layanan perizinan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Jumlah Pondok Pesantren di daerah kita ini ada 83 dan menjadi yang terbanyak di Kubu Raya. Tentu Pemkab Kubu Raya tidak bisa melepaskan tanggung jawab dalam melakukan pembinaan Pondok Pesantren ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Pembinaan Poskestren Menanjak Bahagia di Sungai Raya, Senin.
Muda Mahendrawan mengatakan, pihaknya menyadari bahwa Pondok Pesantren memiliki andil besar dalam proses pembentukan dan pembangunan di Kubu Raya.
"Hal ini mengharuskan kita memberikan perhatian lebih kepada Pondok Pesantren agar para santri yang ada di sana bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Melalui Poskestren ini kita ingin melakukan percepatan dalam memperkuat kualitas kesehatan di Pondok Pesantren," tuturnya.
Baca juga: Bupati Muda ajak orang tua gencarkan konsumsi ikan untuk anak
Terkait hal tersebut, Muda meminta kepada pengelola Pondok Pesantren untuk memiliki data santri yang falid agar ketika ada program bantuan dari Pemkab, maka bantuan tersebut bisa lebih tepat sasaran dan produktif.
"Kita melakukan transformasi dari cara kerja, salah satunya dengan melibatkan semua pihak dalam melakukan pembangunan melalui sistem kepong bakul. Program Kartu Santri Kubu Raya ini bukan sekadar kartu, karena melalui kartu ini menjadi upaya pendataan yang kita lakukan untuk memiliki data yang lebih baik, jadi, kita bisa melakukan pembinaan dan pemantauan kepada para santri, untuk program yang akan kita lakukan," kata Muda.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya Agus Sudarmansyah menegaskan, pembinaan Poskestren ini sudah baik dan wajib diteruskan.
"Saya ingin agar pembinaan ini bisa terus dilaksanakan, sehingga tahun depan kami DPRD akan mengusulkan Raperda inisiatif terkait fasilitasi penyelenggaraan Pondok Pesantren, sesuai UU no 18 tahun 2019 tentang pesantren," kata Agus.
Baca juga: Kubu Raya terapkan Kurikulum Muatan Lokal Gambut untuk SMP
Dalam konteks lokal, katanya, Puskesmas di dalam wilayah kerjanya bisa melakukan kerja sama yang lebih intensif untuk melakukan monitoring kesehatan di Pondok Pesantren, sehingga para santri yang ada di Kubu Raya bisa terjamin kesehatannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan mengatakan, pondok pesantren berperan penting dalam upaya untuk membangun budaya hidup bersih dan sehat dalam masyarakat.
"Pos-pos pelayanan kesehatan yang ada di pesantren, ia melanjutkan, juga mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tentunya pondok pesantren secara inisiatif juga ikut melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit melalui Poskestren," katanya.
Baca juga: Terjadi penurunan kasus DBD di Kubu Raya
Baca juga: Kubu Raya resmikan Mal Pelayanan Publik untuk maksimalkan layanan perizinan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022