Tim gabung bersama masyarakat melakukan pencarian terhadap Muhammad Rehan bocah berusia tiga tahun yang tenggelam di sungai Manday Desa Nanga Manday Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Bocah tersebut dikabarkan jatuh ke sungai dan tenggelam sekitar pukul 09.30 WIB, saat mandi bersama ibu kandungnya di sungai Nanga Manday.
"Anggota Polsek bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap Rehan (korban tenggelam)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Gunawan, berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas BPBD Kapuas Hulu dari keluarga korban, bahwa sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (14/12), ibu dan korban hendak mandi di sungai.
Saat berada di sungai, ibu korban sedang mencuci, sedangkan korban duduk di belakangnya, namun setelah mandi tiba-tiba anaknya (korban) terjatuh ke sungai.
"Korban jatuh persis di belakang ibunya, melihat anaknya terjatuh ibu korban berteriak minta tolong kepada saudara Abai dan langsung dilakukan penyelaman, tetapi usaha itu di tidak membuahkan hasil sampai saat ini korban masih belum ditemukan," kata Gunawan.
Dikatakan Gunawan, Petugas BPBD Kapuas Hulu bersama tim gabung relawan akan membantu melakukan pencarian.
Dirinya berharap anak korban tenggelam itu dapat segera ditemukan dan kepada keluarga korban diminta untuk ikhlas dan bersabar.
Selain itu, Gunawan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dan kepada orang tua untuk lebih waspada mengawasi anak-anaknya, terlebih lagi jika mandi atau bermain di air.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Bocah tersebut dikabarkan jatuh ke sungai dan tenggelam sekitar pukul 09.30 WIB, saat mandi bersama ibu kandungnya di sungai Nanga Manday.
"Anggota Polsek bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap Rehan (korban tenggelam)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Gunawan, berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas BPBD Kapuas Hulu dari keluarga korban, bahwa sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (14/12), ibu dan korban hendak mandi di sungai.
Saat berada di sungai, ibu korban sedang mencuci, sedangkan korban duduk di belakangnya, namun setelah mandi tiba-tiba anaknya (korban) terjatuh ke sungai.
"Korban jatuh persis di belakang ibunya, melihat anaknya terjatuh ibu korban berteriak minta tolong kepada saudara Abai dan langsung dilakukan penyelaman, tetapi usaha itu di tidak membuahkan hasil sampai saat ini korban masih belum ditemukan," kata Gunawan.
Dikatakan Gunawan, Petugas BPBD Kapuas Hulu bersama tim gabung relawan akan membantu melakukan pencarian.
Dirinya berharap anak korban tenggelam itu dapat segera ditemukan dan kepada keluarga korban diminta untuk ikhlas dan bersabar.
Selain itu, Gunawan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dan kepada orang tua untuk lebih waspada mengawasi anak-anaknya, terlebih lagi jika mandi atau bermain di air.
Editor : Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022