Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada musim tanam tahun ini memprogramkan penanaman benih padi lokal unggul.
 
"Kami harap dengan program tanam padi lokal unggul ini bisa panen setahun 2 kali," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud di Banjarmasin, Selasa (3/1).
 
Menurut dia, Pemkot Banjarmasin sudah menganggarkan untuk pembelian benih padi lokal unggul ini guna diberikan kepada petani.

Baca juga: Kalbar targetkan 60 persen petani gunakan padi unggul bersertifikat
 
Makhmud mengatakan, penanaman padi lokal unggul ini harus dicoba oleh para petani, sehingga panen bisa lebih cepat dari biasanya.
 
"Kalau padi lokal biasa kan setahun sekali panennya, kalau yang unggul ini bisa satu tahun 2 kali," ujarnya.
 
Menurut dia, para petani Banjarmasin memang belum terbiasa menanam padi lokal unggul, sehingga pihaknya akan menurunkan penyuluh pertanian untuk suksesnya program itu.
 
"Setidaknya kita coba di lahan pertanian milik Pemkot Banjarmasin sekitar 5 hektare," katanya.
 
Makhmud mengatakan, program tanam padi lokal unggul ini sebagai upaya untuk mempercepat pemenuhan beras lokal yang saat ini menjadi masalah memicu inflasi.

Baca juga: BPTP Kalimantan Barat siap bagikan 40 ton benih padi unggul
 
Pasalnya, kata dia, pada musim tanam tahun lalu, padi lokal diserang hama tungro atau hama yang membuat tanaman padi jadi kerdil.
 
"Hampir bisa dikatakan banyak yang gagal panen, akhirnya beras lokal tidak melimpah, sehingga di pasaran menjadi tinggi harganya, bahkan mencapai Rp20 ribu per liter untuk beras jenis unus," kata Makhmud.

Dia mengakui, lahan pertanian di Kota Banjarmasin sangat terbatas, yakni tinggal 2.089 hektare.

Oleh karena itu, kata dia, pemenuhan kebutuhan beras bagi warga Kota Banjarmasin sebagian besarnya dari daerah tetangga, yakni Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala.
 
"Beras yang datang termasuk dari luar Pulau Kalimantan," ujarnya.

Baca juga: Kabupaten Landak hasilkan benih padi unggul bersertifikat "Landak Hebat"

Baca juga: Kalbar siap penuhi kebutuhan benih padi unggul
 

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta Balitbangtan Kementerian Pertanian RI untuk fokus membantu pengembangan padi khusus varietas unggul baru (VUB) di Kalimantan Barat untuk mewujudkan ketahanan pangan di provinsi itu.

"Saya minta VUB ini dikembangkan agar kebutuhan beras tercukupi bagi masyarakat Kalbar, supaya kita bisa swasembada beras, kemudian bisa mengembangkan sektor-sektor lain, sehingga kebutuhan konsumsi masyarakat Kalbar bisa terpenuhi dari hasil Kalbar sendiri. Bila perlu, kita juga ekspor pangan," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.Baca juga: Gubernur minta bantuan Balitbangtan kembangkan padi varietas unggul baru

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023