Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin memperkuat sistem drainase atau saluran air guna mengatasi banjir yang disebabkan oleh curah hujan dan pasang air laut.
“Letak geografis Kota Banjarmasin cukup rentan terhadap potensi banjir rob, khususnya wilayah ujung di muara Sungai Martapura,” kata Kepala Seksi Irigasi dan Air Baku Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Herry Ade Permana di Banjarmasin, Rabu.
Dia menyebutkan pengendalian banjir saat ini hanya dilakukan waduk Bendungan Riam Kanan Kabupaten Banjar, sedangkan di Banjarmasin tidak memiliki struktur pengendalian banjir yang memadai.
“Dampaknya juga semakin diperparah karena air hujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini mengalir ke Sungai Barito yang terletak di antara Provinsi Kalsel dan Kalteng, kondisi ini pun semakin meningkatkan banjir rob karena pasang air laut musiman,” ujarnya.
Herry menjelaskan permukaan air laut di daerah ini mengalami kenaikan sekitar 0,8-1,2 centimeter setiap tahun akibat perubahan iklim, kondisi ini pun turut memperparah jika bersamaan dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan air meluap cukup tinggi di Kota Banjarmasin.
Oleh karena itu, kata dia, karena elevasi lahan Kota Banjarmasin yang berada di bawah permukaan laut, maka pemerintah daerah harus memperkuat sistem drainase kota agar air mengalir dengan baik, utamanya saat cuaca ekstrem seperti musim hujan.
Herry mengungkapkan pihaknya tentu akan bekerja sama dengan Pemkot Banjarmasin dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III untuk mengatasi persoalan banjir yang akhir-akhir ini melanda berbagai wilayah di Kota Banjarmasin akibat curah hujan yang tinggi dan air laut pasang.
Menurut dia, peran BWS Kalimantan III sangat penting karena berwenang dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito guna membangun sistem drainase yang lebih baik.
Selain memperkuat sistem drainase, lanjutnya, upaya lain juga perlu dilakukan seperti pembangunan rumah pompa, pengelolaan sedimentasi di sungai, dan lainnya guna mengurangi dampak banjir.
“Melalui kolaborasi seluruh pihak, kami berharap kondisi banjir di Banjarmasin dapat segera teratasi,” ujar Herry.