Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara Iwan Dwi Purnomo menyampaikan sampai saat ini belum ada kasus campak di negeri bertuah tersebut, namun masyarakat harus  tetap menjaga kesehatan dan membawa anaknya untuk  imunisasi.

“Kami sudah memerintahkan  petugas  di tingkat   puskesmas  untuk melakukan pemantauan, di rumah sakit juga selalu melaporkan   jika  ada kasus campak, namun  sampai saat ini belum ada laporan ke kami," kata Iwan Dwi Purnomo, di Sukadana, Senin.

Ia menduga, kasus campak kembali meningkat akibat kurangnya kegiatan imunisasi di  posyandu pada masa pandemi lalu. Oleh karenanya, saat ini pihaknya sedang menggalakkan kegiatan imunisasi di posyandu.

“Ini sebenarnya menurut saya dampak COVID-19 kemarin  jadi tingkat imunisasi  turun. Kedepannya, perlu digalakkan lagi kepada masyarakat aktifkan posyandu, kita diskusi kepada  ke Kepala Desa agar  anak -  anak   kita wajib diikutkan posyandu,”jelasnya.

Untuk itu menurutnya, imunisasi campak merupakan langkah yang tepat untuk melakukan pencegahan dari berbagai penyakit terutama penyakit campak. Selain itu juga, Imunisasi MR (Measles Rubella)   juga harus menjadi perhatian bersama agar warga dapat mengetahui manfaat dari imunisasi tersebut.

“Kerjasama lintas sektor harus kita kuatkan agar penyakit seperti campak bisa teratasi,”tambahnya.

Ditambahkannya,  posyandu yang di bawah desa harus mendapatkan perhatian dari kepala desa terutama mendukung kegiatan operasional mereka  masing -  masing posyandu yang ada agar petugas posyandu bersemangat dalam melakukan kegiatan mereka.

Pewarta: Rizal Komarudin

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023