Pemerintah Nigeria mengumumkan status darurat yang disebabkan demam Lassa, demikian menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC).
Lewat peringatan pada Rabu malam, NCDC mengatakan bahwa pihaknya mengaktifkan Pusat Operasi Darurat Multi-sektoral nasional untuk Demam Lassa guna melakukan koordinasi sekaligus menggencarkan kegiatan penanggulangan yang sedang berlangsung.
Direktur Jenderal NCDC Chikwe Ihekweazu sebelumnya mengatakan bahwa pengumuman status darurat berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan NCDC pada 20 Januari.
Baca juga: Lima lagi kematian akibat demam lassa
"Tren peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi yang belum pernah terjadi sebelumnya telah dilaporkan dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Total 244 kasus demam Lassa terkonfirmasi dilaporkan bersama 37 kematian pada Januari, menurut data NCDC.
NCDC menerbitkan pedoman nasional untuk pengendalian, penanganan serta pengobatan demam Lassa. Demam Lassa adalah penyakit virus akut yang biasanya ditularkan dari hewan pengerat Afrika.
Menurut pakar kesehatan, penyakit tersebut juga menjadi endemi di negara-negara Afrika seperti Nigeria, Sierra Leon, Guinea dan Liberia.
Sumber: Anadolu
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin mengganti nama penyakit monkeypox (cacar monyet) menjadi "mpox" karena khawatir dengan rasisme dan stigmatisasi.
Nama baru itu akan digunakan "secara bersamaan selama satu tahun" dan nama lama secara bertahap akan dihapus, kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Masa transisi untuk adopsi nama baru itu bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran yang disampaikan oleh para ahli tentang kebingungan yang disebabkan oleh perubahan nama di tengah wabah global yang sedang berlangsung, katanya. Baca selengkapnya: WHO ubah nama cacar monyet jadi "mpox"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Lewat peringatan pada Rabu malam, NCDC mengatakan bahwa pihaknya mengaktifkan Pusat Operasi Darurat Multi-sektoral nasional untuk Demam Lassa guna melakukan koordinasi sekaligus menggencarkan kegiatan penanggulangan yang sedang berlangsung.
Direktur Jenderal NCDC Chikwe Ihekweazu sebelumnya mengatakan bahwa pengumuman status darurat berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan NCDC pada 20 Januari.
Baca juga: Lima lagi kematian akibat demam lassa
"Tren peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi yang belum pernah terjadi sebelumnya telah dilaporkan dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Total 244 kasus demam Lassa terkonfirmasi dilaporkan bersama 37 kematian pada Januari, menurut data NCDC.
NCDC menerbitkan pedoman nasional untuk pengendalian, penanganan serta pengobatan demam Lassa. Demam Lassa adalah penyakit virus akut yang biasanya ditularkan dari hewan pengerat Afrika.
Menurut pakar kesehatan, penyakit tersebut juga menjadi endemi di negara-negara Afrika seperti Nigeria, Sierra Leon, Guinea dan Liberia.
Sumber: Anadolu
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin mengganti nama penyakit monkeypox (cacar monyet) menjadi "mpox" karena khawatir dengan rasisme dan stigmatisasi.
Nama baru itu akan digunakan "secara bersamaan selama satu tahun" dan nama lama secara bertahap akan dihapus, kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Masa transisi untuk adopsi nama baru itu bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran yang disampaikan oleh para ahli tentang kebingungan yang disebabkan oleh perubahan nama di tengah wabah global yang sedang berlangsung, katanya. Baca selengkapnya: WHO ubah nama cacar monyet jadi "mpox"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023