Ketua PHRI Singkawang, Mulyadi Qamal mengatakan, Festival Cap Go Meh Kota Singkawang dinilai telah memberikan dampak yang positif bagi pelaku usaha di segala sektor.
"Kami bersyukur dampak dari penyelenggaraan Cap Go Meh tingkat akupansi/hunian 100 persen. Dan ini tentu memberikan dampak positif bagi industri perhotelan dan UMKM di Singkawang," kata Mulyadi Qamal di Singkawang, Senin.
Dia menegaskan, tentunya, kegiatan tersebut bukan hanya tertumpu pada perhotelan saja, tapi juga memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat Kota Singkawang.
"Apalagi kegiatan ini sudah ditetapkan menjadi kegiatan Internasional yang telah diketahui Manca Negara," tuturnya.
Dari segi ekonomi dan budaya yang mana Singkawang sebagai kota paling toleran, dengan adanya COVID-19 di tahun lalu, namun di tahun ini diberikan kelonggaran untuk menggelar acara besar salah satunya Cap Go Meh.
"Kami dari PHRI juga sudah semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan kepada tamu kunjungan yang datang ke Singkawang," tuturnya.
Diharapkan dari tahun ke tahun bisa lebih meningkat lagi dengan rangkaian Cap Go Meh agar tamu tidak jenuh dan bosan.
Sementara Ketua Ikatan Keluarga Maluku (IKM) Sing Bebas, William Soemokil mengapresiasi masyarakat Kota Singkawang, karena meski pun setelah dua tahun agenda akbar ini tertunda karena pandemik, namun dalam kemajemukan ragam etnis, agama, adat serta budaya yang ada di Kota Singkawang ini masyarakat tetap mampu menciptakan kondisi Kota Singkawang yang tetap kondusif serta harmonis dalam pelaksanaan kegiatan Cap Go Meh 2023.
"Sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan," katanya.
Disamping itu, tentu saja dengan dukungan Pemerintah Kota Singkawang, panitia penyelenggara, serta aparatur keamanan yang telah bekerja keras mengawal agar kegiatan ini dapat terselenggara sebagaimana mestinya.
"Saya bersyukur bahwa agenda CGM ini sungguh berdampak domino kepada perekonomian masyarakat, dimana mana kita dapat melihat sektor perdagangan, perhotelan, pariwisata, travel, angkutan dan jasa lainnya mengalami peningkatan yang signifikan selama masa Imlek CGM," ujarnya.
Semoga ke depan kegiatan ini dapat terus memberikan dampak luas serta membawa nama Kota Singkawang dapat dikenal semakin luas di kancah Internasional.
"Dan Singkawang menjadi destinasi wisata yang dapat sejajar dengan kota-kota wisata terkenal lainnya di Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Cap Go Meh pelestarian budaya dan wujud kerukunan
Baca juga: Bupati Bengkayang sebut perayaan Cap Go Meh ajang tarik wisatawan
Baca juga: Cap Go Meh 2023 di Bengkayang berjalan aman dan tertib
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kami bersyukur dampak dari penyelenggaraan Cap Go Meh tingkat akupansi/hunian 100 persen. Dan ini tentu memberikan dampak positif bagi industri perhotelan dan UMKM di Singkawang," kata Mulyadi Qamal di Singkawang, Senin.
Dia menegaskan, tentunya, kegiatan tersebut bukan hanya tertumpu pada perhotelan saja, tapi juga memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat Kota Singkawang.
"Apalagi kegiatan ini sudah ditetapkan menjadi kegiatan Internasional yang telah diketahui Manca Negara," tuturnya.
Dari segi ekonomi dan budaya yang mana Singkawang sebagai kota paling toleran, dengan adanya COVID-19 di tahun lalu, namun di tahun ini diberikan kelonggaran untuk menggelar acara besar salah satunya Cap Go Meh.
"Kami dari PHRI juga sudah semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan kepada tamu kunjungan yang datang ke Singkawang," tuturnya.
Diharapkan dari tahun ke tahun bisa lebih meningkat lagi dengan rangkaian Cap Go Meh agar tamu tidak jenuh dan bosan.
Sementara Ketua Ikatan Keluarga Maluku (IKM) Sing Bebas, William Soemokil mengapresiasi masyarakat Kota Singkawang, karena meski pun setelah dua tahun agenda akbar ini tertunda karena pandemik, namun dalam kemajemukan ragam etnis, agama, adat serta budaya yang ada di Kota Singkawang ini masyarakat tetap mampu menciptakan kondisi Kota Singkawang yang tetap kondusif serta harmonis dalam pelaksanaan kegiatan Cap Go Meh 2023.
"Sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan," katanya.
Disamping itu, tentu saja dengan dukungan Pemerintah Kota Singkawang, panitia penyelenggara, serta aparatur keamanan yang telah bekerja keras mengawal agar kegiatan ini dapat terselenggara sebagaimana mestinya.
"Saya bersyukur bahwa agenda CGM ini sungguh berdampak domino kepada perekonomian masyarakat, dimana mana kita dapat melihat sektor perdagangan, perhotelan, pariwisata, travel, angkutan dan jasa lainnya mengalami peningkatan yang signifikan selama masa Imlek CGM," ujarnya.
Semoga ke depan kegiatan ini dapat terus memberikan dampak luas serta membawa nama Kota Singkawang dapat dikenal semakin luas di kancah Internasional.
"Dan Singkawang menjadi destinasi wisata yang dapat sejajar dengan kota-kota wisata terkenal lainnya di Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Cap Go Meh pelestarian budaya dan wujud kerukunan
Baca juga: Bupati Bengkayang sebut perayaan Cap Go Meh ajang tarik wisatawan
Baca juga: Cap Go Meh 2023 di Bengkayang berjalan aman dan tertib
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023