Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis, memastikan pihaknya mendukung Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita TP PKK yang ikut berpartisipasi dalam mencegah stunting atau kekerdilan sejak dini.
"Anak-anak balita merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi dan sangat penting untuk diberikan makanan tambahan melalui Program PMT," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia menjelaskan balita kurang gizi dimungkinkan akan mengalami gagal tumbuh jika tidak mendapatkan penanganan atau intervensi pemberian gizi.
“Melalui program seperti ini ke depannya diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Bengkayang menjadi 14 persen pada tahun 2024," harapnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang Anita Darwis menjelaskan kegiatan PMT adalah program Pokja Bunda PAUD Kabupaten Bengkayang untuk mendukung penurunan angka stunting.
Baca juga: PKK dan PMD Bengkayang berkolaborasi perkuat kapasitas kader atasi stunting
"Program PMT ini merupakan bentuk intervensi kepada anak yang kekurangan gizi agar meningkatkan dan mencukupi kebutuhan gizi. Sehingga stunting pada anak di usia pra sekolah dapat dicegah sejak dini," jelas dia.
Ia mengatakan dalam PMT balita diberikan telur dan susu. Pihaknya berharap ke depan setiap orangtua juga bisa mulai memperhatikan perkembangan setiap anak.
"Harapan kami ke depan setiap orang tua juga bisa mulai memperhatikan perkembangan setiap anak. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, adalah dengan memberikan makanan bergizi baik untuk mencegah stunting sejak dini," jelasnya.
Sebelumnya Pemkab Bengkayang mulai menerapkan upaya pencegahan stunting dengan menyasar anak pra-sekolah. TP PKK Kabupaten Bengkayang menggelar kegiatan PTM di dua sekolah yaitu Taman Kanak-kanak (TK) Amkur Bengkayang dan TK Negeri Pembina Bengkayang.
Adapun PMT yang diberikan berupa makan telur dan minum susu di sekolah yang dibagikan kepada anak-anak TK. Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan alat tulis dan gambar.
Baca juga: Tim Penggerak PKK berperan strategis atasi inflasi dan stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Anak-anak balita merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi dan sangat penting untuk diberikan makanan tambahan melalui Program PMT," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia menjelaskan balita kurang gizi dimungkinkan akan mengalami gagal tumbuh jika tidak mendapatkan penanganan atau intervensi pemberian gizi.
“Melalui program seperti ini ke depannya diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Bengkayang menjadi 14 persen pada tahun 2024," harapnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang Anita Darwis menjelaskan kegiatan PMT adalah program Pokja Bunda PAUD Kabupaten Bengkayang untuk mendukung penurunan angka stunting.
Baca juga: PKK dan PMD Bengkayang berkolaborasi perkuat kapasitas kader atasi stunting
"Program PMT ini merupakan bentuk intervensi kepada anak yang kekurangan gizi agar meningkatkan dan mencukupi kebutuhan gizi. Sehingga stunting pada anak di usia pra sekolah dapat dicegah sejak dini," jelas dia.
Ia mengatakan dalam PMT balita diberikan telur dan susu. Pihaknya berharap ke depan setiap orangtua juga bisa mulai memperhatikan perkembangan setiap anak.
"Harapan kami ke depan setiap orang tua juga bisa mulai memperhatikan perkembangan setiap anak. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, adalah dengan memberikan makanan bergizi baik untuk mencegah stunting sejak dini," jelasnya.
Sebelumnya Pemkab Bengkayang mulai menerapkan upaya pencegahan stunting dengan menyasar anak pra-sekolah. TP PKK Kabupaten Bengkayang menggelar kegiatan PTM di dua sekolah yaitu Taman Kanak-kanak (TK) Amkur Bengkayang dan TK Negeri Pembina Bengkayang.
Adapun PMT yang diberikan berupa makan telur dan minum susu di sekolah yang dibagikan kepada anak-anak TK. Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan alat tulis dan gambar.
Baca juga: Tim Penggerak PKK berperan strategis atasi inflasi dan stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023