Sebanyak 25 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban musibah kebakaran mendapatkan bantuan logistik paket sembako dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Sarawak Malaysia.

"Bantuan ini sudah kami sampaikan langsung ke Sibu, Sarawak ke lokasi tempat 25 PMI kita ini bekerja. Kami berharapkan dapat meringankan beban warga negara kita di sana yang menjadi korban musibah kebakaran," ungkap Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono melalui keterangan tertulis yang diterima Antara Kalbar, Selasa.

Sigit mengatakan, dari informasi yang di terima KJRI Kuching, musibah kebakaran itu terjadi pada Rabu (22/2) di salah satu usaha peternakan ayam  Boh Ming di Batu 9, Sibu, Sarawak yang berlokasi sekitar 8 jam dari Kota Kuching. 

"Kebakaran menghanguskan dua unit rumah tinggal yang merupakan mess ke 25 pekerja Indonesia. Selain mess tersebut banyak barang-barang milik pekerja Indonesia ikut hangus terbakar. Sementara kerugian akibat kebakaran itu di perkirakan sekitar RM40.000 atau sebesar Rp136 juta," terang Sigit.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini," imbuhnya.

Sigit menceritakan, ada pun penyebab kebakaran dari informasi yang didapat,  yaitu diduga api berasal dari kompor yang sedang menyala dan lupa di matikan oleh salah satu orang pekerja setelah menyiapkan sarapan pagi.

"Kemudian api di ketahui mulai merebak ke bagian bangunan mess dan semakin tidak terkendali menghanguskan sebagian besar barang-barang milik para pekerja dan melalap dua unit bangunan mess tersebut," ucap Sigit.

Kemudian katanya lagi untuk meringankan para korban tersebut, KJRI Kuching setelah mendapatkan laporan langsung menurunkan tim.

"Bantuan logistik tersebut kami siapkan berupa bahan makanan pokok terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng, makanan kaleng, kopi, gula dan mie instan," tutur Sigit.


Sigit menambahkan kepada tim KJRI yang turun ke lokasi kejadian, pihak perusahaan peternakan ayam Boh Ming juga menyatakan akan membangun kembali tempat tinggal bagi seluruh karyawannya yang telah hangus terbakar.

"Kepada kami pihak perusahaan juga menyatakan aka  menyediakan keperluan harian pekerja. Sehingga saat ini pekerja Indonesia di peternakan itu telah dapat kembali bekerja," tutup Sigit. 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023