Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku tidak menargetkan kemenangan atau pun podium pada balapan pembuka MotoGP 2023 di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, akhir pekan ini.
"Saat ini kami tidak bisa memikirkan tentang podium atau kemenangan, terutama di sini, di Portimao. Pada akhirnya, kejuaraan masih panjang, kami bekerja keras. Saya perlu meningkatkan diri," ungkap Marc dikutip dari keterangan resmi MotoGP di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut, lanjut dia, dipengaruhi dengan berbagai kesibukan tim untuk memperbaiki mesin, pengaturan motor, hingga direktur teknis. Selain itu, dengan ragam perubahan yang terjadi itu, membuat Honda belum terlalu matang dalam menjalankan konsep yang diinginkan di balapan nanti.
"Kami mengubah banyak hal. Kami mengubah direktur teknis, kemudian ada ide-ide baru, lalu kami hanya mengerjakan konsep. Satu-satunya hari saya bekerja untuk diri saya sendiri dan dengan motor yang tepat adalah hari terakhir di Portimao," ujar kakak dari Alex Marquez tersebut.
Baca juga: Marquez raih hasil positif meski belum 100 persen pulih
"Honda dan tim bekerja. Hari terakhir di Portimao tidak buruk, kami semakin dekat. Pada kecepatan balapan, kami mampu melakukannya dekat dengan orang-orang top, walaupun di lap tunggal kami masih sangat jauh terutama dengan pembalap Ducati," imbuhnya.
Soal tim Ducati, Marc tak menyangkal bahwa mereka merupakan salah satu tim terkuat dengan susunan pebalap, tim teknis, dan motor yang lengkap. Meski demikian, ia mengatakan dirinya akan berusaha keras untuk tim di akhir pekan nanti.
"Sudah jelas bahwa Ducati sekarang memiliki paket yang sangat kuat. Semua pebalap Ducati kuat, tapi Pecco (Bagnaia) adalah yang tercepat. Kami jauh dari mereka tetapi kami bahkan lebih jauh dari Pecco yang sangat cepat di pramusim. Kami masih bekerja keras," kata Marc.
"Mari kita lihat bagaimana balapan di akhir pekan ini, tapi terutama di beberapa balapan berikutnya," tegasnya.
Pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez mengatakan Grand Prix Jepang di Motegi pada akhir pekan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi lengan kanannya yang masih memulihkan diri dari cedera.
Marquez kembali balapan untuk pertama kalinya di Aragon pada akhir pekan lalu sejak mengambil jeda tiga bulan pascaoperasi keempat di lengannya.
Ia juga turut membantu tim Repsol Honda melanjutkan pengembangan motor 2023 saat tes di Misano.
Meski demikian, Marquez belum sempat menjalani satu balapan penuh karena di Aragon ia harus menyudahi balapan lebih dini karena masalah teknis menyusul dua tabrakan dengan pebalap lain di lap pembuka.
"Aragon sudah cukup menuntut fisik, tes di Misano hal lain, karena intensitas di akhir pekan balapan itu berbeda," kata Marquez di sesi jumpa pers jelang GP Jepang di Motegi, Kamis.
"Di Motegi akan untuk pertama kalinya ada tekanan besar di lengan kanan, karena terdapat banyak titik pengereman, titik pengereman yang panjang, titik pengereman yang keras, dan tikungan ke kanan.Baca selengkapnya: Grand Prix Jepang ujian berat bagi Marquez
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Saat ini kami tidak bisa memikirkan tentang podium atau kemenangan, terutama di sini, di Portimao. Pada akhirnya, kejuaraan masih panjang, kami bekerja keras. Saya perlu meningkatkan diri," ungkap Marc dikutip dari keterangan resmi MotoGP di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut, lanjut dia, dipengaruhi dengan berbagai kesibukan tim untuk memperbaiki mesin, pengaturan motor, hingga direktur teknis. Selain itu, dengan ragam perubahan yang terjadi itu, membuat Honda belum terlalu matang dalam menjalankan konsep yang diinginkan di balapan nanti.
"Kami mengubah banyak hal. Kami mengubah direktur teknis, kemudian ada ide-ide baru, lalu kami hanya mengerjakan konsep. Satu-satunya hari saya bekerja untuk diri saya sendiri dan dengan motor yang tepat adalah hari terakhir di Portimao," ujar kakak dari Alex Marquez tersebut.
Baca juga: Marquez raih hasil positif meski belum 100 persen pulih
"Honda dan tim bekerja. Hari terakhir di Portimao tidak buruk, kami semakin dekat. Pada kecepatan balapan, kami mampu melakukannya dekat dengan orang-orang top, walaupun di lap tunggal kami masih sangat jauh terutama dengan pembalap Ducati," imbuhnya.
Soal tim Ducati, Marc tak menyangkal bahwa mereka merupakan salah satu tim terkuat dengan susunan pebalap, tim teknis, dan motor yang lengkap. Meski demikian, ia mengatakan dirinya akan berusaha keras untuk tim di akhir pekan nanti.
"Sudah jelas bahwa Ducati sekarang memiliki paket yang sangat kuat. Semua pebalap Ducati kuat, tapi Pecco (Bagnaia) adalah yang tercepat. Kami jauh dari mereka tetapi kami bahkan lebih jauh dari Pecco yang sangat cepat di pramusim. Kami masih bekerja keras," kata Marc.
"Mari kita lihat bagaimana balapan di akhir pekan ini, tapi terutama di beberapa balapan berikutnya," tegasnya.
Pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez mengatakan Grand Prix Jepang di Motegi pada akhir pekan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi lengan kanannya yang masih memulihkan diri dari cedera.
Marquez kembali balapan untuk pertama kalinya di Aragon pada akhir pekan lalu sejak mengambil jeda tiga bulan pascaoperasi keempat di lengannya.
Ia juga turut membantu tim Repsol Honda melanjutkan pengembangan motor 2023 saat tes di Misano.
Meski demikian, Marquez belum sempat menjalani satu balapan penuh karena di Aragon ia harus menyudahi balapan lebih dini karena masalah teknis menyusul dua tabrakan dengan pebalap lain di lap pembuka.
"Aragon sudah cukup menuntut fisik, tes di Misano hal lain, karena intensitas di akhir pekan balapan itu berbeda," kata Marquez di sesi jumpa pers jelang GP Jepang di Motegi, Kamis.
"Di Motegi akan untuk pertama kalinya ada tekanan besar di lengan kanan, karena terdapat banyak titik pengereman, titik pengereman yang panjang, titik pengereman yang keras, dan tikungan ke kanan.Baca selengkapnya: Grand Prix Jepang ujian berat bagi Marquez
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023