Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Muda Mahendrawan merasa takjub festival Sahur-sahur yang digelar Pemerintah Kabupaten Mempawah yang dimulai sejak1 sampai 8 April 2023.
"Satu kata untuk festival ini, Takjub. Karena ini bukan sekadar festival biasa, tapi ini merupakan kegiatan festival yang menjadi perekat pemersatu keberagaman," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menghadiri Festival Sahur-sahur yang berlangsung di Gedung Olahraga Opu Daeng Menambon Kabupaten Mempawah, Kamis malam.
Bupati Muda menilai, melalui festival Sahur-sahur di Mempawah ini, semua kelas sosial baik tua, muda, menyatu menjadi satu untuk melestarikan budaya sahur-sahur, karena sahur-sahur, merupakan tradisi membangunkan warga untuk makan sahur, saat bulan puasa.
"Festival sahur-sahur yang sudah digelar selama 20 tahun itu menjadi kegiatan yang luar bisa dan sebagai peradaban unggul dari Kabupaten Mempawah untuk Kalbar dan Indonesia," tuturnya.
Bupati pertama Kubu Raya periode 2009-2014 itu menambahkan, dengan kemeriahan festival ini sudah layaknya kegiatan ini menjadi festival sahur-sahur mendunia.
"Kabupaten Kubu Raya menjadi bagian dari Kabupaten Mempawah sebagai pra sejarah peradabannya, makanya saya hadir ke sini juga sekaligus menjadi titik berangkat dan sejarah perjalanan panjang dari Kabupaten Mempawah," kata Muda.
Tahun ini, setidaknya ada 50 grup yang ikut Festival Sahur-Sahur, terdiri dari 26 grup kategori dewasa, dan 24 grup kategori pemula. Warga dan peserta pun, tampak antusias menyaksikan serta mengikuti festival tahunan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Satu kata untuk festival ini, Takjub. Karena ini bukan sekadar festival biasa, tapi ini merupakan kegiatan festival yang menjadi perekat pemersatu keberagaman," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menghadiri Festival Sahur-sahur yang berlangsung di Gedung Olahraga Opu Daeng Menambon Kabupaten Mempawah, Kamis malam.
Bupati Muda menilai, melalui festival Sahur-sahur di Mempawah ini, semua kelas sosial baik tua, muda, menyatu menjadi satu untuk melestarikan budaya sahur-sahur, karena sahur-sahur, merupakan tradisi membangunkan warga untuk makan sahur, saat bulan puasa.
"Festival sahur-sahur yang sudah digelar selama 20 tahun itu menjadi kegiatan yang luar bisa dan sebagai peradaban unggul dari Kabupaten Mempawah untuk Kalbar dan Indonesia," tuturnya.
Bupati pertama Kubu Raya periode 2009-2014 itu menambahkan, dengan kemeriahan festival ini sudah layaknya kegiatan ini menjadi festival sahur-sahur mendunia.
"Kabupaten Kubu Raya menjadi bagian dari Kabupaten Mempawah sebagai pra sejarah peradabannya, makanya saya hadir ke sini juga sekaligus menjadi titik berangkat dan sejarah perjalanan panjang dari Kabupaten Mempawah," kata Muda.
Tahun ini, setidaknya ada 50 grup yang ikut Festival Sahur-Sahur, terdiri dari 26 grup kategori dewasa, dan 24 grup kategori pemula. Warga dan peserta pun, tampak antusias menyaksikan serta mengikuti festival tahunan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023