Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi berkekuatan kurang dari magnitudo 5,0 terjadi di dua wilayah di Indonesia pada Selasa (18/4) yaitu di wilayah Melonguane Sulawesi Utara dan Tenggara Keerom Papua.

Dikutip dari akun twitter @infoBMKG, Rabu dini hari, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 terjadi pada pukul 23.07 WIB di 733 km Tenggara Keerom Papua. Gempa berkedalaman 10 km tersebut berada pada koordinat 4.05 LS dan 147.33 BT.

Selanjutnya, pihak BKMG juga mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,2 berpusat di 451 km Timur Laut Melonguane Sulawesi Utara. Pusat gempa tersebut berada pada koordinat 8.06 LU dan 126.82 BT pada kedalaman 220 Km.

Sebelumnya, laman bmkg.go.id juga mencatat terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 4 di Kabupaten Kolaka Utara pada pukul 20.25 WIB dan berpusat di laut 79 km Barat Daya Lasusua. Gempa berkedalaman 5 km tersebut berada pada koordinat 3.52 LS dan 120.81 BT.
 
 

 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dua kali getaran gempa bumi di selatan Bali masing-masing dengan mangnitudo 5 dan 5,2 pada Senin (10/4) ini akibat aktivitas subduksi lempeng.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dihubungi di Denpasar, Senin.

BMKG mencatat kedua gempa itu tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan catatan BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 08.36.20 WITA dengan magnitudo 5.

Ada pun titik koordinat gempa pertama terjadi pada 9,69 Lintang Selatan (LS) dan 115,10 Bujur Timur dengan kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. Episentrum gempa pertama berlokasi sekitar 100 kilometer barat data Kuta Selatan Bali.Baca selengkapnya: Tercatat dua gempa di Bali akibat aktivitas subduksi lempeng

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023