Bank Indonesia (BI) melakukan peluncuran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai bentuk kerja sama antara Indonesia - Malaysia sebagai upaya memudahkan transaksi.
“Dengan adanya QRIS ini sangat memudahkan transaksi keuangan agar kita tidak perlu menukarkan uang valuta asing (valas) saat bertransaksi dan hanya menggunakan aplikasi yang menggunakan QRIS kemudian akan langsung dikonversi,” Asisten Direktur Kepala Perwakilan BI Kantor Perwakilan Kalbar Jeffri Pakpahan saat menyaksikan peluncuran secara virtual di Pontianak, Senin.
Ia mengatakan bahwa QRIS ini sudah diimplementasikan sejak 2020 dan kegunaannya itu baik sekali, sebelumnya sudah dilakukan cross border dengan Thailand dan sekarang dengan Malaysia.
"Selanjutnya BI akan melakukan perluasan penggunaan QRIS antar negara khususnya negara-negara ASEAN," ucap dia.
Ia juga mengatakan dengan adanya peluncuran QRIS di Malaysia akan memudahkan warga Indonesia yang melintas di daerah Malaysia, misalnya warga dari Kalbar yang melintas ke daerah Kuching atau lainnya.
Terkait jumlah pengguna QRIS di Provinsi Kalbar, ia menyebutkan terhitung hingga Maret 2023 mencapai 450 ribu pengguna. Pengguna QRIS di 14 kabupaten atau kota di Provinsi Kalbar oleh pelaku UMKM.
“Kami juga harapkan masyarakat di sini bisa membantu perluasan penggunaan QRIS agar makin banyak pengguna yang melakukan transaksi non tunai. Kami terus melakukan sosialisasi agar transaksi digital di Kalbar semakin meningkat signifikan,” harapnya.
Baca juga: Peredaran uang kartal di Kalbar Lebaran 2023 Rp2,46 triliun
Baca juga: Warga Pontianak antusias tukarkan uang baru jelang Idul Fitri 1444 H
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
“Dengan adanya QRIS ini sangat memudahkan transaksi keuangan agar kita tidak perlu menukarkan uang valuta asing (valas) saat bertransaksi dan hanya menggunakan aplikasi yang menggunakan QRIS kemudian akan langsung dikonversi,” Asisten Direktur Kepala Perwakilan BI Kantor Perwakilan Kalbar Jeffri Pakpahan saat menyaksikan peluncuran secara virtual di Pontianak, Senin.
Ia mengatakan bahwa QRIS ini sudah diimplementasikan sejak 2020 dan kegunaannya itu baik sekali, sebelumnya sudah dilakukan cross border dengan Thailand dan sekarang dengan Malaysia.
"Selanjutnya BI akan melakukan perluasan penggunaan QRIS antar negara khususnya negara-negara ASEAN," ucap dia.
Ia juga mengatakan dengan adanya peluncuran QRIS di Malaysia akan memudahkan warga Indonesia yang melintas di daerah Malaysia, misalnya warga dari Kalbar yang melintas ke daerah Kuching atau lainnya.
Terkait jumlah pengguna QRIS di Provinsi Kalbar, ia menyebutkan terhitung hingga Maret 2023 mencapai 450 ribu pengguna. Pengguna QRIS di 14 kabupaten atau kota di Provinsi Kalbar oleh pelaku UMKM.
“Kami juga harapkan masyarakat di sini bisa membantu perluasan penggunaan QRIS agar makin banyak pengguna yang melakukan transaksi non tunai. Kami terus melakukan sosialisasi agar transaksi digital di Kalbar semakin meningkat signifikan,” harapnya.
Baca juga: Peredaran uang kartal di Kalbar Lebaran 2023 Rp2,46 triliun
Baca juga: Warga Pontianak antusias tukarkan uang baru jelang Idul Fitri 1444 H
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023