Direktur Politeknik Ketapang (Politap) Irianto mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang mempercayakan pelaksanaan tes tertulis atau tes akademik bakal calon kepala desa (Kades) pada pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Ketapang 2023 di kampus yang dipimpinnya.
Ia menjelaskan tes akademik dilakukan terhadap desa yang memiliki bakal calon Kades lebih dari lima sesuai Peraturan Bupati no 10 tahun 2021.
"Kita sanggup menyelenggarakan tes akademik pada Pilkades serentak di Ketapang tahun 2023 ini," jelas Irianto.
Irianto mengungkapkan, jumlah soal ada 150 dengan kriteria mengenai wawasan kebangsaan, pengetahuan umum dan peraturan desa. "Terhadap pelaksanaan tes ini kita sudah melakukan rapat koordinasi tim yang meliputi tim panitia, pengawas dan lainnya," tururnya.
Menurutnya, setelah tes maka hasilnya akan diserahkan kepada panitia daerah dan diumumkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Ketapang. Terhadap hasil tes pihaknya sudah mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan seperti kebocoran soal dan lainnya.
"Di antara strateginya terhadap soal, semua panitia tidak ada yang tahu, termasuk saya sendiri. Bagi pembuat soal pun tidak akan tahu akan diletakkan di mana, soalnya dibuat beda-beda sehingga tiap peserta akan mendapatkan soal yang berbeda-beda juga," tegas Irianto.
"Jadi kita pastikan pelaksanaan tes akademik ini secara profesional dan hasilnya sesuai kemampuan isian masing-masing peserta. Kita yakin tidak akan terjadi kecurangan pada tes akademik ini," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Ia menjelaskan tes akademik dilakukan terhadap desa yang memiliki bakal calon Kades lebih dari lima sesuai Peraturan Bupati no 10 tahun 2021.
"Kita sanggup menyelenggarakan tes akademik pada Pilkades serentak di Ketapang tahun 2023 ini," jelas Irianto.
Irianto mengungkapkan, jumlah soal ada 150 dengan kriteria mengenai wawasan kebangsaan, pengetahuan umum dan peraturan desa. "Terhadap pelaksanaan tes ini kita sudah melakukan rapat koordinasi tim yang meliputi tim panitia, pengawas dan lainnya," tururnya.
Menurutnya, setelah tes maka hasilnya akan diserahkan kepada panitia daerah dan diumumkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Ketapang. Terhadap hasil tes pihaknya sudah mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan seperti kebocoran soal dan lainnya.
"Di antara strateginya terhadap soal, semua panitia tidak ada yang tahu, termasuk saya sendiri. Bagi pembuat soal pun tidak akan tahu akan diletakkan di mana, soalnya dibuat beda-beda sehingga tiap peserta akan mendapatkan soal yang berbeda-beda juga," tegas Irianto.
"Jadi kita pastikan pelaksanaan tes akademik ini secara profesional dan hasilnya sesuai kemampuan isian masing-masing peserta. Kita yakin tidak akan terjadi kecurangan pada tes akademik ini," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023