Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kebijakan manajemen talenta dapat menjadi instrumen efektif dalam memilah dan memilih calon pemimpin di berbagai tingkatan.
"Kebijakan manajemen talenta dapat menjadi instrumen efektif untuk memilah dan memilih calon-calon pemimpin di berbagai tingkatan organisasi," kata Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2023 yang disampaikan secara daring di Jakarta, Selasa.
Manajemen talenta adalah pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan dengan proses analisis, pengembangan, serta pemanfaatan talenta berkelanjutan dan efektif.
Dalam acara yang mengangkat tema "Talent Management 2030: Smart, Agile, Empathy" itu, Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa melalui manajemen talenta, diharapkan akan tersaring individu-individu berdaya saing, yang dalam jangka panjang dapat membawa tata kelola pemerintahan di Indonesia menjadi lebih baik serta dapat menularkan keunggulan kepada para generasi penerus bangsa.
"Kita mencita-citakan ASN (aparatur sipil negara) Indonesia tidak hanya berdaya saing, unggul, dan andal; tetapi juga cerdas, lincah, dan memiliki empati yang menandakan kecerdasan emosional. Talenta-talenta terbaik ini juga harus diciptakan secara terukur dari waktu ke waktu, sehingga keberadaannya akan berkesinambungan," jelasnya.
Baca juga: Wakil Presiden RI kunjungi Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu
Dia pun mengimbau para peserta Rakornas untuk memanfaatkan momentum itu sebagai sarana bertukar pikiran dan gagasan dalam memaksimalkan efektivitas manajemen talenta untuk kemajuan tata kelola pemerintahan.
"Saya ingin Rakornas ini dapat menjadi forum strategis untuk menelurkan gagasan-gagasan segar dari para pemangku kepentingan guna pengembangan ASN ke depan. Terlebih, pilihan tema manajemen talenta juga sangat relevan dengan agenda transformasi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil memaparkan perkembangan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga ke tingkat kota dan desa.
Ridwan menyampaikan bahwa selain melalui manajemen talenta, Provinsi Jawa Barat juga telah menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan) untuk mengisi beberapa pos dalam penerapan reformasi birokrasi.
Melalui adaptasi-adaptasi yang dilakukan, ia berharap, Provinsi Jawa Barat dapat menjadi salah satu penopang keberhasilan reformasi birokrasi yang berkualitas di Indonesia.
Baca juga: Para ketua umum parpol diimbau tak abaikan tugas sebagai menteri
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa remaja yang ada saat ini merupakan calon pemimpin bangsa. Hal itu dilontarkannya ketika membuka babak final pemilihan Duta GenRe secara virtual yang di lakukan oleh BKKBN Provinsi Kalimantan Barat semalam Hotel Ibis Pontianak. Sebanyak 24 finalis perwakilan dari kabupaten/kota di Kalbar ikut serta dalam pemilihan Duta GenRe Kalbar itu.
"Bangsa Indonesia saat ini menggantungkan masa depannya pada remaja. Dimana, generasi berencana adalah remaja yang merupakan tumpuan dan harapan bangsa," kata Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
Dikatakannya, di tangan para GenRe ini diharapkan bisa membawa Indonesia menjadi generasi emas. Indonesia saat ini merupakan negara yang memasuki bonus demografi. Dimana rasio dan jumlah penduduk produktif dibanding yang tidak produktif proporsinya 46 setiap 100 penduduk.
"Jika usia produktif tetapi kuantitas usia tidak berkualitas pada SDM nya, maka Indonesia akan kehilangan kesempatan mentransfer bonus demografi ini," katanya.
Menurutnya, kecil kemungkinan jika usia tua masyarakat bisa tetap produktif. Maka dari itu, tumpuan produktif dengan SDM mumpuni sepenuhnya ada di tangan remaja.
"Anda yang saat ini masih remaja, semua merupakan calon pemimpin bangsa. Di tahun 2045 nanti mari menuju Indonesia emas," katanya.Baca selengkapnya: Hasto sebutkan remaja calon pemimpin bangsa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kebijakan manajemen talenta dapat menjadi instrumen efektif untuk memilah dan memilih calon-calon pemimpin di berbagai tingkatan organisasi," kata Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2023 yang disampaikan secara daring di Jakarta, Selasa.
Manajemen talenta adalah pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan dengan proses analisis, pengembangan, serta pemanfaatan talenta berkelanjutan dan efektif.
Dalam acara yang mengangkat tema "Talent Management 2030: Smart, Agile, Empathy" itu, Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa melalui manajemen talenta, diharapkan akan tersaring individu-individu berdaya saing, yang dalam jangka panjang dapat membawa tata kelola pemerintahan di Indonesia menjadi lebih baik serta dapat menularkan keunggulan kepada para generasi penerus bangsa.
"Kita mencita-citakan ASN (aparatur sipil negara) Indonesia tidak hanya berdaya saing, unggul, dan andal; tetapi juga cerdas, lincah, dan memiliki empati yang menandakan kecerdasan emosional. Talenta-talenta terbaik ini juga harus diciptakan secara terukur dari waktu ke waktu, sehingga keberadaannya akan berkesinambungan," jelasnya.
Baca juga: Wakil Presiden RI kunjungi Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu
Dia pun mengimbau para peserta Rakornas untuk memanfaatkan momentum itu sebagai sarana bertukar pikiran dan gagasan dalam memaksimalkan efektivitas manajemen talenta untuk kemajuan tata kelola pemerintahan.
"Saya ingin Rakornas ini dapat menjadi forum strategis untuk menelurkan gagasan-gagasan segar dari para pemangku kepentingan guna pengembangan ASN ke depan. Terlebih, pilihan tema manajemen talenta juga sangat relevan dengan agenda transformasi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil memaparkan perkembangan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga ke tingkat kota dan desa.
Ridwan menyampaikan bahwa selain melalui manajemen talenta, Provinsi Jawa Barat juga telah menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan) untuk mengisi beberapa pos dalam penerapan reformasi birokrasi.
Melalui adaptasi-adaptasi yang dilakukan, ia berharap, Provinsi Jawa Barat dapat menjadi salah satu penopang keberhasilan reformasi birokrasi yang berkualitas di Indonesia.
Baca juga: Para ketua umum parpol diimbau tak abaikan tugas sebagai menteri
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa remaja yang ada saat ini merupakan calon pemimpin bangsa. Hal itu dilontarkannya ketika membuka babak final pemilihan Duta GenRe secara virtual yang di lakukan oleh BKKBN Provinsi Kalimantan Barat semalam Hotel Ibis Pontianak. Sebanyak 24 finalis perwakilan dari kabupaten/kota di Kalbar ikut serta dalam pemilihan Duta GenRe Kalbar itu.
"Bangsa Indonesia saat ini menggantungkan masa depannya pada remaja. Dimana, generasi berencana adalah remaja yang merupakan tumpuan dan harapan bangsa," kata Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
Dikatakannya, di tangan para GenRe ini diharapkan bisa membawa Indonesia menjadi generasi emas. Indonesia saat ini merupakan negara yang memasuki bonus demografi. Dimana rasio dan jumlah penduduk produktif dibanding yang tidak produktif proporsinya 46 setiap 100 penduduk.
"Jika usia produktif tetapi kuantitas usia tidak berkualitas pada SDM nya, maka Indonesia akan kehilangan kesempatan mentransfer bonus demografi ini," katanya.
Menurutnya, kecil kemungkinan jika usia tua masyarakat bisa tetap produktif. Maka dari itu, tumpuan produktif dengan SDM mumpuni sepenuhnya ada di tangan remaja.
"Anda yang saat ini masih remaja, semua merupakan calon pemimpin bangsa. Di tahun 2045 nanti mari menuju Indonesia emas," katanya.Baca selengkapnya: Hasto sebutkan remaja calon pemimpin bangsa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023