Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Pontianak Utara sebagai upaya mencegah lonjakan inflasi daerah.
"Agenda ini terlaksana serempak secara nasional. Masyarakat Pontianak Utara pun kemudian berbondong mendatangi Aloe Vera Center di Jalan Budi Utomo untuk membeli bahan pokok pangan,"ujar Kepala DPPP Kota Pontianak Bintoro di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, beberapa komoditas yang dijual pada GPM ini di antaranya beras medium, beras premium, gula pasir, minyak goreng, daging kerbau dan ayam beku. Selanjutnya adalah aneka tepung, susu kental manis, sirup, hingga aneka sayuran.
“Agenda GPM ini difasilitasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog maupun pihak swasta sampai kelompok nelayan dan petani yang ada di Kota Pontianak,” kata dia.
Ia menyebutkan sebanyak 333 titik wilayah turut menggelar GPM yang terdiri dari 37 provinsi dan 296 kabupaten/kota. Acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha, baik di tingkat produsen maupun konsumen.
Baca juga: Belanja di Gerakan Pangan Murah, Warga Pontianak hemat belasan ribu rupiah
“Kegiatannya juga dilaksanakan secara hybrid melalui aplikasi zoom meeting dan dibuka oleh Kepala Bapenas di Jakarta. Semoga dapat memberikan manfaat,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan komitmen Pemkot Pontianak untuk menjaga stabilitas harga dan distribusi tiap komoditas pangan. Pada momen hari raya khususnya, pihaknya senantiasa memantau langsung harga-harga di pasar maupun agen-agen. Upaya pencegahan melonjaknya harga juga tak luput dari perhatian pihaknya. Ia menerangkan, penanganan pencegahan seringkali terkendala karena faktor alam.
“Produksi dan distribusi pun terganggu. Saya mengimbau dinas terkait untuk memantau kondisi harga maupun kebutuhan langsung masyarakat,” ungkapnya usai membuka GPM.
Acara GPM secara serempak memang dipusatkan di Kecamatan Pontianak Utara. Namun Edi menginginkan kedepannya nanti, pasar murah serupa juga dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Pontianak.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita melaksanakan pasar murah lagi di seluruh kecamatan. Semoga dapat membantu masyarakat,” kata dia.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah hadirkan 1.000 paket kendalikan inflasi di Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Agenda ini terlaksana serempak secara nasional. Masyarakat Pontianak Utara pun kemudian berbondong mendatangi Aloe Vera Center di Jalan Budi Utomo untuk membeli bahan pokok pangan,"ujar Kepala DPPP Kota Pontianak Bintoro di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, beberapa komoditas yang dijual pada GPM ini di antaranya beras medium, beras premium, gula pasir, minyak goreng, daging kerbau dan ayam beku. Selanjutnya adalah aneka tepung, susu kental manis, sirup, hingga aneka sayuran.
“Agenda GPM ini difasilitasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog maupun pihak swasta sampai kelompok nelayan dan petani yang ada di Kota Pontianak,” kata dia.
Ia menyebutkan sebanyak 333 titik wilayah turut menggelar GPM yang terdiri dari 37 provinsi dan 296 kabupaten/kota. Acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha, baik di tingkat produsen maupun konsumen.
Baca juga: Belanja di Gerakan Pangan Murah, Warga Pontianak hemat belasan ribu rupiah
“Kegiatannya juga dilaksanakan secara hybrid melalui aplikasi zoom meeting dan dibuka oleh Kepala Bapenas di Jakarta. Semoga dapat memberikan manfaat,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan komitmen Pemkot Pontianak untuk menjaga stabilitas harga dan distribusi tiap komoditas pangan. Pada momen hari raya khususnya, pihaknya senantiasa memantau langsung harga-harga di pasar maupun agen-agen. Upaya pencegahan melonjaknya harga juga tak luput dari perhatian pihaknya. Ia menerangkan, penanganan pencegahan seringkali terkendala karena faktor alam.
“Produksi dan distribusi pun terganggu. Saya mengimbau dinas terkait untuk memantau kondisi harga maupun kebutuhan langsung masyarakat,” ungkapnya usai membuka GPM.
Acara GPM secara serempak memang dipusatkan di Kecamatan Pontianak Utara. Namun Edi menginginkan kedepannya nanti, pasar murah serupa juga dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Pontianak.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita melaksanakan pasar murah lagi di seluruh kecamatan. Semoga dapat membantu masyarakat,” kata dia.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah hadirkan 1.000 paket kendalikan inflasi di Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023