Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengingatkan pemerintah daerah untuk mengantisipasi kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan mengoptimalkan peranan fasilitas kesehatan di setiap daerah.
"Untuk itu, saya berharap kepada Dinas Kesehatan untuk lebih aktif dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana tanda-tanda ataupun gejala demam berdarah, sehingga diharapkan kalaupun ada yang terkena demam berdarah tidak dalam keadaan lanjut dan setidaknya bisa kita antisipasi terlebih dahulu," kata dia saat berkunjung ke Kabupaten Kayong Utara, Senin.
Ia menjelaskan kunjungan kerja di Kayong Utara untuk memastikan seluruh pelayanan di setiap unit di rumah sakit berjalan dengan baik, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Untuk memastikan layanan kesehatan masyarakat berjalan dengan baik, sejauh ini pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan guna melakukan tindakan, termasuk upaya-upaya pengendalian kasus DBD agar tidak berkembang lebih jauh lagi.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Provinsi Kalbar tersebut, juga meminta kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara untuk proaktif dalam menangani kasus ini lebih dini, termasuk jika diperlukan turun langsung ke rumah-rumah warga.
Baca juga: Pasien DBD berisiko alami lelah berkepanjangan
"Artinya, kita harus lebih aktif untuk dapat mencegah dengan berbagai cara baik itu turun langsung dalam mengendalikan dan jangan sampai kasus demam berdarah ini bisa berkembang lebih meluas," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Iwan Dwi Purnomo menuturkan tercatat sejak Januari 2023 hingga saat ini 52 kasus gejala penyakit DBD di Kabupaten Kayong Utara.
Pada akhir-akhir bulan ini, katanya, kasusnya mulai menurun, antara lain karena upaya-upaya konkret yang sudah dilakukan.
"Saat ini kita telah melakukan langkah-langkah preventif baik itu melakukan edaran kepada kepala puskesmas untuk kewaspadaan, kemudian ada juga surat dari bupati untuk camat dan juga desa terkait kebersihan lingkungan secara umum," kata dia.
Ia menuturkan kehadiran sekda ke daerah itu juga memberikan semangat petugas pelayanan bidang kesehatan khususnya untuk lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dalam pencegahan DBD.
"Dan beberapa penekanan dari beliau terkait pelayanan juga harus diperhatikan agar semua warga yang berobat ke sini bisa dilayani dengan baik. Kita pastikan semua bisa berjalan baik dengan tenaga kesehatan yang ada, dan kita berharap juga dengan kehadiran beliau bisa menambah semangat kami dalam melayani warga yang datang untuk berobat terutama dalam kasus demam berdarah yang sedang kita tangani," tuturnya.
Baca juga: Terjadi penurunan kasus DBD di Kubu Raya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Untuk itu, saya berharap kepada Dinas Kesehatan untuk lebih aktif dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana tanda-tanda ataupun gejala demam berdarah, sehingga diharapkan kalaupun ada yang terkena demam berdarah tidak dalam keadaan lanjut dan setidaknya bisa kita antisipasi terlebih dahulu," kata dia saat berkunjung ke Kabupaten Kayong Utara, Senin.
Ia menjelaskan kunjungan kerja di Kayong Utara untuk memastikan seluruh pelayanan di setiap unit di rumah sakit berjalan dengan baik, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Untuk memastikan layanan kesehatan masyarakat berjalan dengan baik, sejauh ini pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan guna melakukan tindakan, termasuk upaya-upaya pengendalian kasus DBD agar tidak berkembang lebih jauh lagi.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Provinsi Kalbar tersebut, juga meminta kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara untuk proaktif dalam menangani kasus ini lebih dini, termasuk jika diperlukan turun langsung ke rumah-rumah warga.
Baca juga: Pasien DBD berisiko alami lelah berkepanjangan
"Artinya, kita harus lebih aktif untuk dapat mencegah dengan berbagai cara baik itu turun langsung dalam mengendalikan dan jangan sampai kasus demam berdarah ini bisa berkembang lebih meluas," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Iwan Dwi Purnomo menuturkan tercatat sejak Januari 2023 hingga saat ini 52 kasus gejala penyakit DBD di Kabupaten Kayong Utara.
Pada akhir-akhir bulan ini, katanya, kasusnya mulai menurun, antara lain karena upaya-upaya konkret yang sudah dilakukan.
"Saat ini kita telah melakukan langkah-langkah preventif baik itu melakukan edaran kepada kepala puskesmas untuk kewaspadaan, kemudian ada juga surat dari bupati untuk camat dan juga desa terkait kebersihan lingkungan secara umum," kata dia.
Ia menuturkan kehadiran sekda ke daerah itu juga memberikan semangat petugas pelayanan bidang kesehatan khususnya untuk lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dalam pencegahan DBD.
"Dan beberapa penekanan dari beliau terkait pelayanan juga harus diperhatikan agar semua warga yang berobat ke sini bisa dilayani dengan baik. Kita pastikan semua bisa berjalan baik dengan tenaga kesehatan yang ada, dan kita berharap juga dengan kehadiran beliau bisa menambah semangat kami dalam melayani warga yang datang untuk berobat terutama dalam kasus demam berdarah yang sedang kita tangani," tuturnya.
Baca juga: Terjadi penurunan kasus DBD di Kubu Raya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023