Perusahaan Daerah PDAM Tirta Khatulistiwa, Kota Pontianak terus berupaya meningkatkan layanan, berbenah dalam menyediakan air bersih dan di antara langkahnya tengah melakukan rencana bisnisnya dengan investasi mencapai Rp500 miliar.
"Untuk keseluruhan investasi PDAM memerlukan biaya mencapai Rp500 miliar. Itu secara bertahap akan kita lakukan sesuai dengan rencana bisnis kita untuk meningkatkan layanan," ujar Direktur Utama (Dirut) Perumda PDAM Tirta Khatulistiwa, Ardiansyah di Pontianak, Minggu.
Ia menargetkan untuk tahap awal dan di tahun ini membangun pipa yang seperti disampaikan Wali Kota Pontianak dengan nilai investasi sekitar Rp140 miliar di Nipah Kuning.
"Lokasi sudah ada, kebetulan menggunakan lahan pemerintah kota yang ada di Nipah Kuning dan Imteknya di seberang jalan karet, "jelas dia.
Ia mengatakan terkait sumber dana investasi tersebut melalui program bisnis ke bisnis (transaksi bisnis yang terjadi antar perusahaan) dengan sistem berbasis kredit atau angsuran dan proyek selesai dibangun, PDAM melakukan cicil.
"Ini mirip pinjaman, nanti akan dibangun investor dan PDAM tidak mengeluarkan biaya terlebih dahulu tetapi setelah selesai dilakukan pembangunan baru kita melakukan cicilan, " jelas dia.
Saat ini pihaknya sedang dilakukan peninjauan oleh BPKP mencakup efektif, efisien rencana resikonya.
"Termasuk juga kami melibatkan kejaksaan negeri untuk melakukan pendapat hukum termasuk legal asisten kejaksaan negeri, " jelas dia.
Untuk jumlah pelanggan PDAM di Kota Pontianak sampai saat ini capai 149 ribu pelanggan aktif. Adapun cakupan pelayanan sudah capai 89,17 persen.
"Kapasitas terpasang dan kebutuhan air pelanggan pada Desember 2022 menunjukkan angka 89,28 persen dengan jumlah sambungan rumah 147.963 dari total jumlah penduduk Kota Pontianak sebanyak 673.737 jiwa. Sehingga total cakupan layanan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa sudah mencapai 89,17 persen, " kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Untuk keseluruhan investasi PDAM memerlukan biaya mencapai Rp500 miliar. Itu secara bertahap akan kita lakukan sesuai dengan rencana bisnis kita untuk meningkatkan layanan," ujar Direktur Utama (Dirut) Perumda PDAM Tirta Khatulistiwa, Ardiansyah di Pontianak, Minggu.
Ia menargetkan untuk tahap awal dan di tahun ini membangun pipa yang seperti disampaikan Wali Kota Pontianak dengan nilai investasi sekitar Rp140 miliar di Nipah Kuning.
"Lokasi sudah ada, kebetulan menggunakan lahan pemerintah kota yang ada di Nipah Kuning dan Imteknya di seberang jalan karet, "jelas dia.
Ia mengatakan terkait sumber dana investasi tersebut melalui program bisnis ke bisnis (transaksi bisnis yang terjadi antar perusahaan) dengan sistem berbasis kredit atau angsuran dan proyek selesai dibangun, PDAM melakukan cicil.
"Ini mirip pinjaman, nanti akan dibangun investor dan PDAM tidak mengeluarkan biaya terlebih dahulu tetapi setelah selesai dilakukan pembangunan baru kita melakukan cicilan, " jelas dia.
Saat ini pihaknya sedang dilakukan peninjauan oleh BPKP mencakup efektif, efisien rencana resikonya.
"Termasuk juga kami melibatkan kejaksaan negeri untuk melakukan pendapat hukum termasuk legal asisten kejaksaan negeri, " jelas dia.
Untuk jumlah pelanggan PDAM di Kota Pontianak sampai saat ini capai 149 ribu pelanggan aktif. Adapun cakupan pelayanan sudah capai 89,17 persen.
"Kapasitas terpasang dan kebutuhan air pelanggan pada Desember 2022 menunjukkan angka 89,28 persen dengan jumlah sambungan rumah 147.963 dari total jumlah penduduk Kota Pontianak sebanyak 673.737 jiwa. Sehingga total cakupan layanan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa sudah mencapai 89,17 persen, " kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023