Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Edi Rusdi Kamtono mengatakan kerukunan umat beragama di Pontianak terus hadir dan dirawat.

“Belajar keberagaman umat beragama sudah tepat di Pontianak. Di sini masyarakat sudah terbiasa hidup rukun berdampingan dengan agama yang berbeda, bertetangga, bahkan sudah jadi pemandangan biasa melihat warga berbeda-beda,” katanya di hadapan peserta diklat kepemimpinan (diklatpim) dari berbagai daerah di Indonesia yang diprakarsai Kementerian Agama (Kemenag) RI di Pontianak, Rabu.

Ia menyampaikan sebagian besar atau lebih dari 76 persen warga Kota Pontianak beragama Islam dengan 346 masjid. Ia juga menjelaskan sejarah dibentuknya Kota Pontianak, yang dijuluki Kota Khatulistiwa dan dianugerahi Sungai Kapuas sebagai sungai terpanjang di Indonesia. 

“Rumah ibadah yang lain juga banyak. Di Pontianak sangat toleran dari sisi agama. Bahkan beberapa diantaranya ada rumah ibadah yang letaknya berdampingan, ada masjid bertetangga dengan gereja, gereja dengan kelenteng, dan sebagainya," Kata Edi Rusdi.

Bentuk keberagaman di Pontianak juga direpresentasikan dengan hari raya keagamaan yang selalu meriah. Semua agama, kata dia, dipersilahkan untuk merayakan agendanya masing-masing dengan semarak.

Pihaknya berkomitmen untuk menjaga toleransi kerukunan beragama ini. Tidak jarang agenda-agenda yang mengumpulkan massa, kata dia, melibatkan semua agama terlaksana dengan guyub.

“Kita perlu tingkatkan dari keberagaman antar-suku. Karena biasanya kalau suku itu membawa karakter. Alhamdulillah komunikasi antar rumah ibadah berjalan baik. Tidak pernah ada penutupan ataupun pelarangan pembangunan rumah ibadah,” ungkapnya.

Kehidupan antar-warga Kota Pontianak memang sudah cukup harmonis. Kendati begitu, lanjutnya, upaya menjaga keberagaman menjadi prioritas seluruh elemen masyarakat. Hal demikian merupakan kondisi nyata Kota Pontianak yang berkaitan dengan toleransi, ucapnya.

"Penduduk yang berasal dari berbagai daerah masuk ke Kota Pontianak dan menjadi bagian dari keberagaman yang harus senantiasa dijaga keharmonisannya," ujar Edi Rusdi.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023